Sarana Jaya Bangun 13.500 Rumah DP 0 Rupiah, Ini Besaran Cicilannya

Rabu, 24 Juli 2019 - 21:35 WIB
Sarana Jaya Bangun 13.500...
Sarana Jaya Bangun 13.500 Rumah DP 0 Rupiah, Ini Besaran Cicilannya
A A A
JAKARTA - Program pembangunan rumah DP 0 Rupiah yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kini sudah masuk dalam tahap penyelesaian sarana dan prasarana. Sebanyak 1.790 pemohon yang lolos seleksi dan memenuhi syarat, segera diundang untuk melengkapi berkas pengajuan kredit dan memilih unit di lokasi Rusunami Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Di sisi lain, PD Sarana Jaya masih akan terus melakukan pembangunan hunian DP 0 Rupiah hingga 2022. Namun, Direktur Utama PD Sarana Jaya, Yoory C Pinotan, menuturkan, dari 250 ribu hunian dalam RPJMD 2017-2022, tidak semuanya menggunakan skema DP 0 Rupiah.

Menurut dia, pembangunan DP 0 Rupiah hanya sekitar 13.500 yang akan dibangun seluruhnya oleh PD Sarana Jaya selama lima tahun hingga 2022. Saat ini, pihaknya sudah memiliki lahan di wilayah Jakarta Timur yang rencananya untuk lokasi pembangunan hunian DP 0 Rupiah pada tahun ini. Lokasi tersebut yaitu di Cilangkap seluas 2,8 hektare dan Pulogebang seluas 4 hektare.

"Kami masih mendesign unit DP 0 Rupiah yang akan dibangun di Cilangkap dan Pulogebang. Kami akan membeli lahan di Selatan dan Barat, itu kita sudah punya beberapa list, bisa kita beli dan dijadikan DP 0 Rupiah. Seharusnya tidak ada kendala untuk membangun 13.500 dalam lima tahun. Tanahnya kan milik BUMD," tandasnya. (Baca juga: Rumah DP 0 Rupiah Rampung, DKI Minta 1.790 Pemohon Segera Lengkapi Berkas)

Terkait tipe dan luas unit program DP 0 Rupiah, Yoory menyebut sama seperti tipe yang disediakan di Pondok Kelapa Vilage. Dimana Klapa Village tersebut terbagi menjadi enam tipe. Pertama, tipe studio yang berukuran 21 meter persegi dengan harga per unit Rp 184 juta. Besaran cicilan setiap bulan yaitu Rp1,9 juta untuk jangka waktu 10 tahun, Rp1,4 juta untuk jangka 15 tahun, dan Rp1,17 juta untuk cicilan 20 tahun.

Kemudian tipe studio berukuran 22,25 meter persegi, dengan harga unit sebesar Rp195,8 juta. Untuk jangka waktu cicilan 10 tahun akan dikenakan cicilan Rp2 juta setiap bulan, jangka 15 tahun Rp1,49 juta, dan masa 20 tahun sebesar Rp1,24 juta. Untuk unit satu kamar atau luas 23,95 meter persegi harganya dipatok Rp210,7 juta. Cicilan selama 10 tahun dikenakan biaya setiap bulan sebesar Rp 2,1 juta, selama 15 tahun dikenakan biaya cicilan Rp1,61 juta, dan masa 20 tahun cicilan Rp1,3 juta.

Selanjutnya, tipe satu kamar dengan luas 24,25 meter persegi seharga Rp213,4 juta. Untuk cicilan selama 10 tahun yaitu Rp2,2 juta setiap bulan, Rp1,63 juta untuk 15 tahun, dan 20 tahun dikenakan biaya Rp1,35 juta. Kemudian, unit dengan dua kamar seluas 34,65 meter persegi seharga Rp335,4 juta. Cicilan Rp3,4 per bulan untuk masa cicilan 10 tahun, Rp2,5 juta untuk masa 15 tahun, dan Rp2,12 juta untuk masa 20 tahun.

Sedangkan, tipe paling luas dengan dua kamar seluas 35,3 meter persegi harganya Rp341,7 juta. Untuk cicilan 10 tahun setiap bulan dikenakan biaya Rp3,5 juta, masa 15 tahun sebesar Rp2,6 juta, dan 20 tahun sebesar Rp2,16 juta. ( Baca: Akhir Bulan Ini Rumah DP 0 Rupiah untuk Warga Jakarta Terwujud )

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana berharap pembangunan rumah DP 0 Rupiah yang dikerjakan oleh PD Sarana Jaya dapat selesai tepat waktu. Sehingga, warga yang sudah mendaftar benar-benar merasakan program tersebut.

"Saya berharap tidak ada kendala dalam proses pembangunan dan verifikasi data pendaftar. Program DP 0 harus tepat sasaran," pungkasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5987 seconds (0.1#10.140)