Angka Kebakaran di Cengkareng Tinggi, Disusul Tambora
A
A
A
JAKARTA - Kecamatan Cengkareng menjadi salah satu wilayah penyumbang angka kebakaran tertinggi di Jakarta Barat . Sepanjang tahun 2017-2018, Kecamatan Cengkareng masih mendominasi sebagai lokasi yang paling banyak terjadi kebakaran.
Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat, Rompis Romli mengatakan, pihaknya mencatat tahun 2017, sedikit 68 kasus kebakaran terjadi di wilayah Cengkareng. Sementara catatan terakhir di bulan Juli 2018, kebakaran di wilayah Cengkareng mencapai 36 kasus.
Kondisi ini disusul dengan wilayah Tambora yang menempati posisi dua di tahun 2017, dengan 45 kejadian. Sedangkan di hingga Juli 2018, kondisi tertinggi justru terjadi di Kecamatan Kembangan dengan 28 kejadian.
"Masih didominasi dua itu, yakni Cengkareng dan Tambora," kata Rompis di Jakarta, Rabu (20/3/2019). (Baca Juga: Tinggal di Pengungsian, Ribuan Korban Kebakaran Krukut Butuh Selimut
Mengantisipasi itu, Rompis mengakui pihaknya telah melakukan beragam upaya, sosialisasi digencarkan terhadap wilayah yang terbakar dan menyebar sejumlah alat pemadam api ringan (apar).
Sekadar diketahui, kebakaran di Tamansari, Jakarta Barat mengakibatkan ratusan rumah hangsu terbakar. Kebakaran tersebut diduga akibat konsleting listrik. (Baca Juga: Antisipasi Kebakaran, Pemkot Jakbar Gencarkan Razia Listrik(mhd)
Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Barat, Rompis Romli mengatakan, pihaknya mencatat tahun 2017, sedikit 68 kasus kebakaran terjadi di wilayah Cengkareng. Sementara catatan terakhir di bulan Juli 2018, kebakaran di wilayah Cengkareng mencapai 36 kasus.
Kondisi ini disusul dengan wilayah Tambora yang menempati posisi dua di tahun 2017, dengan 45 kejadian. Sedangkan di hingga Juli 2018, kondisi tertinggi justru terjadi di Kecamatan Kembangan dengan 28 kejadian.
"Masih didominasi dua itu, yakni Cengkareng dan Tambora," kata Rompis di Jakarta, Rabu (20/3/2019). (Baca Juga: Tinggal di Pengungsian, Ribuan Korban Kebakaran Krukut Butuh Selimut
Mengantisipasi itu, Rompis mengakui pihaknya telah melakukan beragam upaya, sosialisasi digencarkan terhadap wilayah yang terbakar dan menyebar sejumlah alat pemadam api ringan (apar).
Sekadar diketahui, kebakaran di Tamansari, Jakarta Barat mengakibatkan ratusan rumah hangsu terbakar. Kebakaran tersebut diduga akibat konsleting listrik. (Baca Juga: Antisipasi Kebakaran, Pemkot Jakbar Gencarkan Razia Listrik(mhd)