Banjir Ciledug Bikin Heboh, Lurah Cipulir: Disebabkan Kabel Utilitas
A
A
A
JAKARTA - Banjir setinggi 70 centimeter di Jalan Ciledug Raya, Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan, pada akhir pekan lalu, sempat heboh di media sosial. Genangan terjadi akibat guyuran hujan lebat hari itu.
Namun usut punya usut, genangan itu ternyata akibat kabel utilitas. Lurah Cipulir Adi Krisno mengatakan, penyebab banjir di kawasan itu karena saluran air tak mampu menampung debit air yang cukup tinggi.
"Saluran enggak mampu menampung debit air dari hujan yang durasi cukup panjang, kurang lebih tiga jam," ujarnya, Kamis (21/2/2019). (Baca juga: Antisipasi Banjir, Wali Kota Jaksel Akan Normalisasi Sejumlah Kali)
Menurut dia, tidak maksimalnya fungsi saluran disebabkan adanya pemasangan kabel utilitas. "Ada beberapa titik yang terhambat kabel-kabel PLN di crossing. Kami sudah koordinasi dengan PLN," ucapnya. (Baca juga: Biaya Jadi Kendala Penataan Utilitas di Bawah Tanah)
Adi menegaskan, sejauh ini belum ada rencana untuk memperlebar saluran air karena terkendala oleh lahan. Adapun upaya antisipasi genangan akan dilakukan dengan pembangunan saluran baru di Jalan Panjang.
"Ada rencana dari Sudin Tata Air yang mau buat saluran baru di tepi Jalan Panjang Seskoal untuk upaya membagi debit air," pungkasnya.
Namun usut punya usut, genangan itu ternyata akibat kabel utilitas. Lurah Cipulir Adi Krisno mengatakan, penyebab banjir di kawasan itu karena saluran air tak mampu menampung debit air yang cukup tinggi.
"Saluran enggak mampu menampung debit air dari hujan yang durasi cukup panjang, kurang lebih tiga jam," ujarnya, Kamis (21/2/2019). (Baca juga: Antisipasi Banjir, Wali Kota Jaksel Akan Normalisasi Sejumlah Kali)
Menurut dia, tidak maksimalnya fungsi saluran disebabkan adanya pemasangan kabel utilitas. "Ada beberapa titik yang terhambat kabel-kabel PLN di crossing. Kami sudah koordinasi dengan PLN," ucapnya. (Baca juga: Biaya Jadi Kendala Penataan Utilitas di Bawah Tanah)
Adi menegaskan, sejauh ini belum ada rencana untuk memperlebar saluran air karena terkendala oleh lahan. Adapun upaya antisipasi genangan akan dilakukan dengan pembangunan saluran baru di Jalan Panjang.
"Ada rencana dari Sudin Tata Air yang mau buat saluran baru di tepi Jalan Panjang Seskoal untuk upaya membagi debit air," pungkasnya.
(thm)