Pejalan Kaki Wajib Jalan di Skybridge, Trotoar Jalan Jatibaru ‎Tidak Difungsikan

Kamis, 07 Februari 2019 - 21:11 WIB
Pejalan Kaki Wajib Jalan...
Pejalan Kaki Wajib Jalan di Skybridge, Trotoar Jalan Jatibaru ‎Tidak Difungsikan
A A A
JAKARTA - Ruas Jalan Jatibaru Raya tepatnya di bawah Skybridge Tanah Abang, Jakarta Pusat mulai hari ini benar-benar disterilisaikan bagi pejalan kaki. Trotoar yang sudah ditata dan diperlebar sepanjang Jalan Jatibaru Raya tidak difungsikan.

Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi mengatakan, masyarakat yang menuju atau keluar dari Stasiun Tanah Abang Jalan Jatibaru Raya ke arah Pasar Blok F, Blok G maupun Jalan KS Tubun kini tidak boleh lagi melintas di Jalan Jatibaru Raya atau dibawah Jembatan Multiguna (Skybridge). Mereka dialihkan untuk menggunakan Skybridge. Menurutnya, dengan tidak adanya lagi pejalan kaki, Jalan Jatibaru Raya itu menjadi lebih tertib dan bebas dari pedagang kaki lima (PKL).

"Sekarang itu lebih teratur, orang yang mau naik atau keluar Stasiun Tanah Abang bisa langsung lewat skybridge, enggak ada lagi yang keluar ke jalan-jalan. Steril sekarang semuanya," kata Irwandi saat dihubungi pada Kamis (7/2/2019).

Irwandi menjelaskan, pengaturan pejalan kaki di Jalan Jatibaru Raya itu bukan hanya bertujuan untuk mengurangi hambatan laju kendaraan akibat lalulalang pejalan kaki dan tertib dari PKL. Menurutnya, pengaturan tersebut sekaligus membawa dampak positif bagi pendapatan PKL yang telah ditata di skybdrige.

Untuk PKL Blok F yang sudah disediakan, Irwandi berharap agar segera menempatinya. Dia pun meminta PD Pasar Jaya menyiapkan fasilitas pendukungnya agar masyarakat dapat mengunjungi Blok F.( Baca: Sterilisasi Pejalan Kaki di Bawah Sky Bridge Tanah Abang Belum Efektif )

Sebab, masih banyak PKL yang berada disudut-sudut bawah jalan skybdrige. Dirinya berjanji akan terus melakukan penertiban sampai semuanya steril.
"Ya trotoar yang sudah dilebarkan di Jalan Jatibaru Raya tidak difungsikan. Penataan itu kan disesuaikan dengan kondisi. Bukan berarti enggak ada perencanaan," ujarnya.

Untuk mengoptimalkan sterilisasi pejalan kaki, Irwandi pun bukan hanya menempatkan petugas dan sejumlah spanduk sosialisasi, melainkan telah memasang pagar berjeruji besi yang ditempatkan di separator Jalan Jatibaru Raya, mulai dari Flyover Tanah Abang hingga Blok G Tanah Abang. Sehingga, ditegaskannya para pejalan kaki tidak dapat menyeberang jalan.

"Pagar sudah dipasang juga semuanya di Jalan Jatibaru Raya, mulai dari sisi Hotel Parmin (Flyover Tanah Abang) sampai Blok G Tanah Abang. Jadi mau enggak mau mereka harus jalan muter jauh kalau nggak mau lewat skybridge," ujarnya.

Ketua Koalisi Pejalan Kaki, Ahmad Syafrudin menilai sterilisasi pejalan kaki di trotoar/fasilitas pejalan kaki adalah pelanggaran Hak Azasi Manusia (HAM) dan kemubaziran pembangunan fasilitas pejalan kaki (trotoar) yang sudah dibangun tetapi kemudian tidak boleh diakses pejalan kaki.

"Itu adalah langkah lebay dalam mendorong masyarakat untuk mengakses Skybridge dengan tujuan mempromosikan/meng-create market terhadap pedagang yang berjualan di sana," ungkapnya.

Ahmad menyarankan agar promosi skybridge dilakukan sewajarnya dengan iklan, penunjuk arah, live event dan lain-lain, tetapi tetap tidak boleh melarang orang mengakses trotoar Jatibaru. "Kalau alasanya ingin menertibkan PKL dari trotoar itu caranya ya tegagak aturan dan larangan harus tegas serta diterapkan secara ketat," katanya.

Sementara itu, Sekertaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Padapotan Sinaga meminta Pemprov DKI Jakarta mematangkan kembali kebijakan sterilisasi Jalan Jatibaru Raya. Jangan sampai, kebijakan tersebut kembali bermasalah lantaran tidak melalui kajian yang matang.

Politisi PDI Perjuangan itu menilai bahwa pembangunan yang dilakukan tanpa proses perencanaan itu justru menambah masalah baru. Untuk itu wajar apabila skybridge bukan menjadi solusi dan malah menambah semrawut. "Dariawal sudah kami ingatkan agar matangkan kajian rencanaya terlebih dahulu. Jangan terburu-buru sterilisasi pejalan kaki," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1157 seconds (0.1#10.140)