Revitalisasi GOR, Pemkot Tangerang Juga Akan Bangun Sport Center
A
A
A
TANGERANG - Selain merevitalisasi belasan gelanggang olah raga (GOR) mini dengan standar GOR olympic, Pemkot Tangerang juga akan membangun sport centre dan sport tourism. Untuk sport centre akan dibangun di Alam Sutera dan sport tourism akan dibangun di Jalan Sepanjang Raya.
Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dispora Agus Prasetyo mengatakan, 19 GOR mini yang ada saat ini, memang diperuntukan untuk pembinaan para atlet yang akan berlaga di Porprov dan ajang bergengsi lain.
"GOR mini yang ada saat ini hanya untuk pembinaan atlet. Dari 19 GOR yang ada, yang standar olympic baru GOR Dimiaty saja, itu tipe B. Sisanya akan direvitalisasi agar memiliki daya tarik," katanya kepada wartawan, Jumat (4/1/2019).
Meski demikian, kata dia, tidak lama lagi warga Kota Tangerang akan segera memiliki sejumlah sarana dan prasarana olahraga yang berstandar internasional.
"Pertama Stadion Benteng yang begitu lama ditunggu, saat ini sudah diserahkan ke Kota Tangerang. Mudah-mudahan itu menjadi modal dasar kita untuk membangun sarana dan prasarana olahraga," sambung Agus.
Kemudian di Neglasari, di sana rencananya akan dibangun stadion bola dengan luas 7 hektare lengkap dengan sejumlah fasilitas menginap bagi para atlet dari luar kota.
"Untuk stadion bola, pak wali tidak ingin di Stadion Benteng. Tapi di Jalan Sepanjang Jaya, belakang PJTKI, Parimeter Utara. Jadi di sana konsepnya jadi sport tourism, dan nanti ada penginapannya juga," paparnya.
Lalu di Green Lake, ada fasos fasum yang akan dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana olah raga, seperti lapangan voli, dan olah raga lainnya, seluas 1,5 hektare.
"Terakhir di Alam Sutera. Awalnya di situ yang akan kita buat sport centre, luasnya 10 hektare, tapi dibelah jalan tol bandara. Mungkin yang akan digunakan 5 hektarenya untuk dijadikan sport centre," katanya.
Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Dispora Agus Prasetyo mengatakan, 19 GOR mini yang ada saat ini, memang diperuntukan untuk pembinaan para atlet yang akan berlaga di Porprov dan ajang bergengsi lain.
"GOR mini yang ada saat ini hanya untuk pembinaan atlet. Dari 19 GOR yang ada, yang standar olympic baru GOR Dimiaty saja, itu tipe B. Sisanya akan direvitalisasi agar memiliki daya tarik," katanya kepada wartawan, Jumat (4/1/2019).
Meski demikian, kata dia, tidak lama lagi warga Kota Tangerang akan segera memiliki sejumlah sarana dan prasarana olahraga yang berstandar internasional.
"Pertama Stadion Benteng yang begitu lama ditunggu, saat ini sudah diserahkan ke Kota Tangerang. Mudah-mudahan itu menjadi modal dasar kita untuk membangun sarana dan prasarana olahraga," sambung Agus.
Kemudian di Neglasari, di sana rencananya akan dibangun stadion bola dengan luas 7 hektare lengkap dengan sejumlah fasilitas menginap bagi para atlet dari luar kota.
"Untuk stadion bola, pak wali tidak ingin di Stadion Benteng. Tapi di Jalan Sepanjang Jaya, belakang PJTKI, Parimeter Utara. Jadi di sana konsepnya jadi sport tourism, dan nanti ada penginapannya juga," paparnya.
Lalu di Green Lake, ada fasos fasum yang akan dimanfaatkan untuk sarana dan prasarana olah raga, seperti lapangan voli, dan olah raga lainnya, seluas 1,5 hektare.
"Terakhir di Alam Sutera. Awalnya di situ yang akan kita buat sport centre, luasnya 10 hektare, tapi dibelah jalan tol bandara. Mungkin yang akan digunakan 5 hektarenya untuk dijadikan sport centre," katanya.
(ysw)