Polisi Tembak Mati 15 Pelaku Kriminalitas di Kota Tangerang

Minggu, 30 Desember 2018 - 20:34 WIB
Polisi Tembak Mati 15 Pelaku Kriminalitas di Kota Tangerang
Polisi Tembak Mati 15 Pelaku Kriminalitas di Kota Tangerang
A A A
TANGERANG - Angka kriminalitas di Kota Tangerang, Banten, sepanjang 2018, secara umum mengalami penurunan hingga 265 kasus dari 2017 sebanyak 789 kasus menjadi 524 kasus.

Demikian juga waktu rata-rata terjadinya kejahatan mengalami perlambatan 5 jam, di mana tahun lalu satu peristiwa kejahatan di Kota Tangerang terjadi 11 jam kini menjai 16 jam..

"Kasus yang trend selama 2018 adalah 365 (Pencurian dengan Kekerasan), 363 (Pencurian dengan Kekerasan), perampokan, dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor). Ada peningkatan dari 2017 yang hanya 4 kasus dengan jumlah luka tembak meninggal 5 orang," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang Kota AKBP Deddy Supriyadi, saat paparan akhir tahun, Minggu (30/12/2018)

Dia menyebutkan, untuk kasus konvensional atau street crime selama 2018 sudah ada enam pengungkapan. "Dari jumlah itu yang dilakukan tindakan tegas hingga meninggal sebanyak sembilan orang, jumlah tembak kaki ada 10 orang. Diantara enam kasus itu, yang menonjol perampokan rumah potong hewan," ungkapnya.

Ia mencontohkan, dalam perampokan yang terjadi di Karawaci itu, tujuh pelaku terungkap tidak sampai 24 jam, dan dua diantara pelaku dilakukan tindakan tegas oleh petugas hingga meninggal dunia. "Yang kami rasakan dari 2017 ke 2018, pengungkapan kasus tidak lepas dari peran serta masyarakat," tegasnya.

Motif aksi kejahatan pelaku ditengarai dilatarbelakangi persoalan ekonomi, sulit mendapatkan kerja, dan menjadi korban PHK perusahaan. "Ditenggarai oleh banyaknya penyelenggara usaha yang mengurangi karyawan," tandasnya.

Selain Reskrim, Kasat Narkoba Polrestro Tangerang Kota AKBP Farlin Lumban T juga melakukan tembakan tegas hingga meninggal dunia kepada enam bandar narkoba. Dengan demikian, total ada 15 pelaku kejahatan yang ditembak mati Polrestro Tangerang Kota sepanjang 2018.

"Selama 2018 ini ada enam bandar narkotika yang kami berikan tembakan tegas hingga meninggal dunia. Ya, meningkat dari tahun 2017 lalu. Ini peran serta masyarakat juga yang kerja sama dengan kami," jelasnya.

Rata-rata pengedar narkotika di Kota Tangerang jaringan lintas kota dan kabupaten, serta provinsi. Mereka banyak menyasar para pemakai kelas menengah.

"Ada juga yang jaringan lapas. Rata-rata mereka mengincar kelas menengah, seperti pelajar dan mahasiswa, serta para pegawai swasta. Mereka bandar-bandar kecil dan besar, banyak juga pengecer," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7142 seconds (0.1#10.140)