Musim Hujan Disertai Angin Kencang, Kebun Raya Bogor Ditutup Sementara

Senin, 17 Desember 2018 - 14:02 WIB
Musim Hujan Disertai...
Musim Hujan Disertai Angin Kencang, Kebun Raya Bogor Ditutup Sementara
A A A
BOGOR - Cuaca yang kurang bersahabat, berupa angin kencang sejak pagi hingga malam dalam beberapa hari terakhir ini membuat Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) selaku pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) menutup sementara obyek wisata hutan di tengah kota.

"Iya betul mas, mulai ditutup dari kemarin, karena kondisi cuaca di sekitar kebun raya angin kencang. Dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan," kata Humas Kebun Raya Bogor Ayi Doni Darussalam, Senin (17/12/2018).

Menurutnya penutupan sementara lokasi wisata ini akan terus dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Namun, jika sekiranya kondisi cuaca membaik, pihaknya segera membuka kembali.
Musim Hujan Disertai Angin Kencang, Kebun Raya Bogor Ditutup Sementara

"Sampai kapannya belum ada kepastian, tergantung kondisi cuaca. Kalau memang sudah kondisi aman, kita akan buka seperti biasa. Intinya kita akan lihat kondisi dulu demi keamanan pengunjung," jelasnya.

Namun, jika ada wisatawan yang sudah memesan tiket dari jauh hari sebelum pe penutupan masih diperkenankan masuk. Hanya saja, petugas akan mengarahkan wisatawan ke lokasi Museum Zoologi.

"Sekarang yang masih bisa berkunjung ke sini yang sudah booking, itu juga nanti kita arahkan ke Museum Zoologi karena tempatnya lebih aman," pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Bogor, Hadi Saputra menginformasikan angin kencang tersebut terjadi karena awan cumulonimbus (CB) yang terbentuk cukup matang.

Menurutnya situasi seperti ini berpotensi kerap terjadi selama musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga akhir Februari 2019. Awan CB, lanjut dia, memang sering memicu angin kencang dan hujan lebat yang disertai petir.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi selama musim hujan pada beberapa bulan ke depan. "Masyarakat diimbau kalau sudah terdengar petir jangan berada di lapangan, bawah pohon, atau papan reklame," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1255 seconds (0.1#10.140)