Anies soal Penataan Jalan Sudirman: Prioritas Utama untuk Pejalan Kaki

Selasa, 04 Desember 2018 - 21:46 WIB
Anies soal Penataan Jalan Sudirman: Prioritas Utama untuk Pejalan Kaki
Anies soal Penataan Jalan Sudirman: Prioritas Utama untuk Pejalan Kaki
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau langsung pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) Ratu Plaza, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (4/12/2018) petang.

Dalam sidak itu Anies menyampaikan bahwa penataan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman akan dilakukan secara menyeluruh. "Jadi, terkait dengan penataan di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman ini, kami ingin melakukannya (secara) komprehensif, jadi bukan sekadar satu aspek saja," ujar Anies.

Mantan Mendikbud menegaskan bahwa Pemprov DKI akan memperbaiki fasilitas bagi pejalan kaki. Anies ingin trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman nyaman bagi pejalan kaki.

"Alat transportasi yang setiap orang miliki adalah kaki, itu alat transportasi utama kita. Tetapi seringkali kita tidak memprioritaskan itu sebagai alat transportasi. Nah, di Jalan Jenderal Sudirman ini kami akan terapkan prioritas nomor satu adalah pada pejalan kaki," ucapya.

Anies soal Penataan Jalan Sudirman: Prioritas Utama untuk Pejalan Kaki


Untuk itu, Pemprov DKI akan memperluas areal fasilitas jalan bagi pejalan kaki. Langkah penataan selanjutnya adalah menambahkan lokasi penyeberangan sebidang atau pelican crossing.

"Nanti akan ada lebih banyak lagi penyeberangan lintasan sebidang atau pelican crossing. Kemudian, dengan revitalisasi JPO. Ini 3 JPO yang sedang direvitalisasi bukan saja berfungsi untuk menyeberangkan, tetapi juga dia memiliki fungsi estetika," terangnya. (Baca juga: DKI Mulai Percantik Tiga JPO Super Sibuk di Kawasan Sudirman)

Anies yakin rancangan penataan di Jalan Jenderal Sudirman akan membuat kawasan tersebut menjadi lebih baik dan menarik. Untuk penataan tersebut pihaknya menargetkan selesai pada akhir tahun 2018 ini. Selain untuk pejalan kaki, Pemprov DKI juga akan menyediakan jalur khasus bagi para pesepeda.

"Jadi kalau dibilang urutannya, nomor satu adalah pejalan kaki, nomor dua pengguna sepeda, kemudian nomor 3 adalah kendaraan yang mengangkut untuk kepentingan umum, baik itu transportasi umum massal, maupun kendaraan-kendaraan seperti ambulance. Baru kemudian kendaraan pribadi," tandasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7137 seconds (0.1#10.140)