Beroperasi Mulai Senin, Tarif Trans Patriot di Kisaran Rp3.500

Jum'at, 23 November 2018 - 20:41 WIB
Beroperasi Mulai Senin,...
Beroperasi Mulai Senin, Tarif Trans Patriot di Kisaran Rp3.500
A A A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dipastikan mengoperasikan angkutan massal Trans Patriot pada Senin (26/11/2018) depan. Namun, Pengelola bus Trans Patriot, Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP), hingga kini belum menetapkan besaran tarifnya.

"Untuk tarif masih kita susun formulasinya, namun kemarin kita masih berpatok pada rencana awal sebesar Rp3.500 per orang seperti Transjakarta milik DKI Jakarta," ujar Direktur Utama PDMP Tubagus Suhendra, Jumat (23/11/2018).

Awalnya, ada usulan penumpang dikenakan tarif sebesar Rp7.000. Namun, Pemkot Bekasi berencana menyuntikkan dana subdisi hingga 50 persen dengan total Rp5 miliar per tahun. Karenanya, tarif yang dibebankan kepada penumpang turun menjadi Rp 3.500 per orang. Tarif tersebut diklaim sangat murah dan terjangkau.

Nantinya ada dua jenis tarif yang akan dibebankan kepada penumpang, yakni tarif untuk masyarakat umum dan tarif bagi pelajar. "Pelajar kita kasih murah karena mereka kan sekolah untuk belajar, sama seperti di Jogjakarta, kita berlakukan di Bekasi," ujarnya.

Karena itu, penetapan tarif ini masih perlu dikaji dengan matang. Ada mekanisme yang perlu diperhitungkan, sebab untuk sementara waktu PDMP ditunjuk bukan sebagai operator, namun menjadi pengelola. Sementara operator sembilan bus senilai Rp11 miliar ini adalah Perusahaan Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI).

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini ditunjuk sebagai operator selama tiga bulan karena dianggap memiliki kemampuan dalam mengelola transportasi, terutama jenis bus. "Setelah dikelola DAMRI, nanti diambil alih oleh PDMP sampai kita betul-betul mandiri bisa menjadi operator ini. Jadi pihak DAMRI menjadi operator selama tiga bulan," tukasnya.

Beroperasi Mulai Senin, Tarif Trans Patriot di Kisaran Rp3.500


Sementara itu, Ketua Dewan Transportasi Kota Bekasi, Harun Al Rasyid, menyebutkan, sebenarnya 9 bus Trans Patriot yang disiapkan pemerintah belum ideal. Idealnya jumlah bus sebanyak 56 unit. "Namun untuk tahap pertama beroperasi memang bagus, tapi selanjutnya harus disiapkan banyak bus, karena Kota Bekasi sangat luas," katanya.

Harun sangat mendukung pengoperasian Trans Patriot ini. Dia berharap Trans Patriot dijadikan moda transportasi lingkungan. Pasalnya, bus tersebut akan melayani warga dari lingkungan ke titik penjemputan feeder Trans Jabodetabek untuk mengarah ke Jakarta dan sekitarnya. Apabila transportasi angkutan perkotaan dipaksakan menjadi angkutan penghubung sangat tidak memadai.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0887 seconds (0.1#10.140)