Bus Trans Patriot Dipastikan Layani Warga Bekasi Mulai Senin Depan
A
A
A
BEKASI - Mangkrak satu tahun, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akhirnya mengoperasikan tranportasi angkutan massal Trans Patriot pada Senin (26/11/2018) depan. Bus yang digadang-gadang pemerintah sebagai salah satu solusi pemecah kemacetan itu dijadwalkan mengaspal dengan tarif murah, karena bakal disubsidi pemerintah.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, mengatakan, saat ini bus angkutan masal tersebut sedang uji coba rute-rute yang akan dilintasi. "Dua hari ini kita uji coba melewati rute yang sudah disiapkan. Jadi hari Senin sudah beroperasi melayani masyarakat Bekasi," ujarnya, Jumat (23/11/2018).
Bus Trans Patriot bisa mengaspal setelah Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) ditunjuk sebagai pengelola dan penanggung jawab operasional. Mengacu pada Perwal Nomor 57/2018 tentang penyerahan bus angkutan umum masal Trans Patriot, maka PDMP berkewenangan untuk melakukan pengelolaan operional bus tersebut.
Saat ini, kata dia, bus Trans Patriot yang akan dioperasikan berjumlah sembilan unit dengan ukuran 3/4, dengan kapasitas tempat duduk 41 penumpang. Rute yang akan dilayani, meliputi Terminal Bekasi tujuan Harapan Indah dengan jarak tempuh 14,7 kilometer. Lalu rute Harapan Indah tujuan Terminal Bekasi dengan jarak tempuh 9,6 kilometer.
Adapun masing rute memiliki tempat pemberhentian atau halte yang berbeda. Rute pertama terdapat 13 halte, di yaitu Halte Terminal Kebon Paya, Halte Bulak Kapal, Halte BTC, Halte Gedung DPRD, Halte Unisma, Halte Pekayon, Halte Living Plaza, Halte BCP, Halte Stadion Patriot, Halte Kranji, Halte Alexindo, dan Halte Sultan Agung.
Sedangkan untuk rute kedua terdapat delapan halte pemberhentian, yaitu Halte Sultan Agung, Halte Alexindo, Halte Stasiun Kranji, Halte Grand Mall, Halte Pemkot Bekasi, Halte Stasiun Bekasi, Halte Juction Bekasi, dan Halte Jalan Baru atau Underpass. Untuk rute pertama nantinya melintasi jalur dimulai dari Terminal Bekasi melintasi Jalan HM Joyomartono.
Kemudian Jalan Cut Meutia, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudiman, Jalan Sultan Agung, hingga berakhir di Terminal Harapan Indah. Sedangkan untuk rute kedua akan melintasi jalur dimulai dari Terminal Harapan Indah, Jalan Sultan Agung, hingga Stasiun Bekasi di Jalan Ir Juanda. Setelah itu lanjut dan berakhir di Terminal Bekasi.
Menurut Yayan, pengoperasian bus tersebut akan diresmikan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Setelah itu, masyarakat bisa menggunakan transportasi ini selama sepekan secara gratis. Untuk penyandang disabilitas, pihaknya menyediakan ruang kursi khusus untuk dua orang setiap armada.
Pemerintah sengaja menyasar kedua tempat itu dengan pertimbangan tingginya aksesabilitas masyarakat di sana. "Di sana juga ada tiga stasiun yang dilintasi yakni Stasiun Bekasi dan Stasiun Bekasi Timur di Jalan Ir H Djuanda, serta Stasiun Kranji di Jalan Jenderal Sudirman, yang mana ribuan masyarakat Bekasi menggunakannya," ungkapnya.
Moda transportasi akan difokuskan menjadi angkutan pengumpan atau penghubung dengan angkutan umum yang lain. Dia mencontohkan, angkutan ini akan terintegrasi dengan Kereta Rel Listrik (KRL) dan kereta api ringan (light rail transit/LRT). "Sistem seperti ini yang bakal memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kemudahan transportasi," tegasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana, mengatakan, saat ini bus angkutan masal tersebut sedang uji coba rute-rute yang akan dilintasi. "Dua hari ini kita uji coba melewati rute yang sudah disiapkan. Jadi hari Senin sudah beroperasi melayani masyarakat Bekasi," ujarnya, Jumat (23/11/2018).
Bus Trans Patriot bisa mengaspal setelah Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) ditunjuk sebagai pengelola dan penanggung jawab operasional. Mengacu pada Perwal Nomor 57/2018 tentang penyerahan bus angkutan umum masal Trans Patriot, maka PDMP berkewenangan untuk melakukan pengelolaan operional bus tersebut.
Saat ini, kata dia, bus Trans Patriot yang akan dioperasikan berjumlah sembilan unit dengan ukuran 3/4, dengan kapasitas tempat duduk 41 penumpang. Rute yang akan dilayani, meliputi Terminal Bekasi tujuan Harapan Indah dengan jarak tempuh 14,7 kilometer. Lalu rute Harapan Indah tujuan Terminal Bekasi dengan jarak tempuh 9,6 kilometer.
Adapun masing rute memiliki tempat pemberhentian atau halte yang berbeda. Rute pertama terdapat 13 halte, di yaitu Halte Terminal Kebon Paya, Halte Bulak Kapal, Halte BTC, Halte Gedung DPRD, Halte Unisma, Halte Pekayon, Halte Living Plaza, Halte BCP, Halte Stadion Patriot, Halte Kranji, Halte Alexindo, dan Halte Sultan Agung.
Sedangkan untuk rute kedua terdapat delapan halte pemberhentian, yaitu Halte Sultan Agung, Halte Alexindo, Halte Stasiun Kranji, Halte Grand Mall, Halte Pemkot Bekasi, Halte Stasiun Bekasi, Halte Juction Bekasi, dan Halte Jalan Baru atau Underpass. Untuk rute pertama nantinya melintasi jalur dimulai dari Terminal Bekasi melintasi Jalan HM Joyomartono.
Kemudian Jalan Cut Meutia, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudiman, Jalan Sultan Agung, hingga berakhir di Terminal Harapan Indah. Sedangkan untuk rute kedua akan melintasi jalur dimulai dari Terminal Harapan Indah, Jalan Sultan Agung, hingga Stasiun Bekasi di Jalan Ir Juanda. Setelah itu lanjut dan berakhir di Terminal Bekasi.
Menurut Yayan, pengoperasian bus tersebut akan diresmikan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Setelah itu, masyarakat bisa menggunakan transportasi ini selama sepekan secara gratis. Untuk penyandang disabilitas, pihaknya menyediakan ruang kursi khusus untuk dua orang setiap armada.
Pemerintah sengaja menyasar kedua tempat itu dengan pertimbangan tingginya aksesabilitas masyarakat di sana. "Di sana juga ada tiga stasiun yang dilintasi yakni Stasiun Bekasi dan Stasiun Bekasi Timur di Jalan Ir H Djuanda, serta Stasiun Kranji di Jalan Jenderal Sudirman, yang mana ribuan masyarakat Bekasi menggunakannya," ungkapnya.
Moda transportasi akan difokuskan menjadi angkutan pengumpan atau penghubung dengan angkutan umum yang lain. Dia mencontohkan, angkutan ini akan terintegrasi dengan Kereta Rel Listrik (KRL) dan kereta api ringan (light rail transit/LRT). "Sistem seperti ini yang bakal memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kemudahan transportasi," tegasnya.
(thm)