PKS Harus Pandai Negosiasi Soal Fit and Proper Test Cawagub DKI
A
A
A
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) nampak tak sepakat dengan adanya rencana Gerindra untuk mengadakan fit and proper test bagi cawagub DKI. Hal tersebut disampaikan oleh anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Triwisaksana atau Sani.
"Ini artinya calon yang diajukan PKS dianggap tidak proper. Tidak capable sehingga harus ada fit and proper test dulu. Seharusnya hanya memperkenalkan bukan test, calon PKS dikenalkan ke Gerindra. khususnya ya, PKS ya buat apa. calonnya dari PKS," tuturnya.
Menanggapi itu, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka) Mukhlish Muhammad Maududi mengatakan, PKS harus memiliki komunikasi politik dan negosiasi yang baik guna dapat menggolkan para kadernya.
"Bahwa politik itu dinamis, banyak hal bisa berubah maka diperlukan kepiawaian dalam melakukan negosiasi," kata Mukhlish ketika dihubungi SINDOnews, Kamis (8/11/2018).
Sebelumnya Mukhlish mengatakan, bahwa pengujian kelaikan cawagub penting dilakukan guna melihat komitmennya membangun Jakarta bersama Anies Baswedan.
"Fit and proper test ini untuk melihat lebih dalam dan objektif mengenai komitmen mendapingi Gubernur untuk merealisasikan semua janji-janji dalam kampanye terdahulu," jelasnya. (Baca Juga: Pengamat Nilai Fit and Proper Test Cawagub DKI Bagus-bagus Saja )
"Ini artinya calon yang diajukan PKS dianggap tidak proper. Tidak capable sehingga harus ada fit and proper test dulu. Seharusnya hanya memperkenalkan bukan test, calon PKS dikenalkan ke Gerindra. khususnya ya, PKS ya buat apa. calonnya dari PKS," tuturnya.
Menanggapi itu, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka) Mukhlish Muhammad Maududi mengatakan, PKS harus memiliki komunikasi politik dan negosiasi yang baik guna dapat menggolkan para kadernya.
"Bahwa politik itu dinamis, banyak hal bisa berubah maka diperlukan kepiawaian dalam melakukan negosiasi," kata Mukhlish ketika dihubungi SINDOnews, Kamis (8/11/2018).
Sebelumnya Mukhlish mengatakan, bahwa pengujian kelaikan cawagub penting dilakukan guna melihat komitmennya membangun Jakarta bersama Anies Baswedan.
"Fit and proper test ini untuk melihat lebih dalam dan objektif mengenai komitmen mendapingi Gubernur untuk merealisasikan semua janji-janji dalam kampanye terdahulu," jelasnya. (Baca Juga: Pengamat Nilai Fit and Proper Test Cawagub DKI Bagus-bagus Saja )
(rhs)