Ratusan Siswa di Tangerang Dilantik Jadi Motor Peduli Lingkungan
A
A
A
TANGERANG - Sebanyak 350 siswa yang berasal dari jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), dilantik menjadi Pemuda Penggerak Penghijauan dalam Festival Hijau ke 15 yang dihelat di kawasan Pasar Modern dan Intermoda BSD City, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Sabtu (28/7/2018).
Selanjutnya para siswa itu akan menjalani berbagai pelatihan mengenai lingkungan hidup dengan mentor yang berasal dari akademisi, aktivis lingkungan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan organisasi pemerhati lingkungan hidup.
Seluruh materi pelatihan akan dipaparkan dalam bentuk beberapa kelas bagian, di antaranya workshop kelas efek rumah kaca, komposting, reboisasi, konservasi, biopori, dan polusi udara.
Direktur PT BSD Tbk, Syukur Lawigena, mengatakan, kelas-kelas workshop tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pelajar SMP dan MTs tentang berbagai cara dan upaya untuk melestarikan lingkungan hidup.
"Dengan demikian mereka kelak akan menjadi individu yang berani dan gigih menjaga kelestarian alam demi kelangsungan kehidupan manusia selanjutnya," ujar Syukur Lawigena.
Pemuda Penggerak Penghijauan itu dilantik langsung oleh Pejabat Bupati Tangerang, Komarudin. Dalam ikrarnya, mereka diharuskan melakukan beberapa hal, yaitu mencintai lingkungan dan menjaganya, menanam pohon terus menerus secara berkesinambungan, serta membersihkan sampah-sampah yang mengotori lingkungan.
"Kalau Festival Hijau ini mau dianggap berhasil sebagai suatu gerakan, maka ada dua indikator yang harus diperhatikan. Pertama, harus melibatkan semua stakeholder. Kedua, dilakukan secara berkelanjutan. Alhamdulillah, semua itu direspons pihak BSD," kata Komarudin.
Festival Hijau BSD City 2018 merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT BSD Tbk dan Sinar Mas Land di bidang lingkungan. Kali ini tema yang diusung adalah "Nature is not a place to visit. It is home!".
Rangkaian acaranya telah berlangsung sejak Jumat 27 Juli 2018. Adapun pada hari terakhir dilakukan penanaman sekitar 2.000 bibit pohon rambutan parakan. (Baca juga: Ikon Tangerang Terancam Punah, Bupati Minta Perhatian Pengembang)
Sementara itu, Duta Lingkungan Hidup Indonesia Dik Doang melalui Festival Hijau ini mengajak seluruh masyarakat agar mencintai lingkungan dimanapun berada. Dengan cinta, ada atau tidak yang memperhatikan, setiap orang akan mempraktikkan rasa cintanya itu dengan kesadaran diri sendiri.
"Mencintai lingkungan itu harus kita tanamkan atas kesadaran sendiri. Karena saat ini, kondisi alam dan lingkungan kita tidak seimbang, banyak dibangun gedung-gedung, namun ekosistem alamnya kurang dijaga, tumbuh-tumbuhan berkurang drastis," ujarnya.
Menurut dia, dengan sinergi antara pihak swasta, pemerintah, aktivis lingkungan, dan masyarakat, Pemuda Penggerak Penghijauan yang dilantik ini diharapkan dapat memperluas kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan.
Selanjutnya para siswa itu akan menjalani berbagai pelatihan mengenai lingkungan hidup dengan mentor yang berasal dari akademisi, aktivis lingkungan, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan organisasi pemerhati lingkungan hidup.
Seluruh materi pelatihan akan dipaparkan dalam bentuk beberapa kelas bagian, di antaranya workshop kelas efek rumah kaca, komposting, reboisasi, konservasi, biopori, dan polusi udara.
Direktur PT BSD Tbk, Syukur Lawigena, mengatakan, kelas-kelas workshop tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pelajar SMP dan MTs tentang berbagai cara dan upaya untuk melestarikan lingkungan hidup.
"Dengan demikian mereka kelak akan menjadi individu yang berani dan gigih menjaga kelestarian alam demi kelangsungan kehidupan manusia selanjutnya," ujar Syukur Lawigena.
Pemuda Penggerak Penghijauan itu dilantik langsung oleh Pejabat Bupati Tangerang, Komarudin. Dalam ikrarnya, mereka diharuskan melakukan beberapa hal, yaitu mencintai lingkungan dan menjaganya, menanam pohon terus menerus secara berkesinambungan, serta membersihkan sampah-sampah yang mengotori lingkungan.
"Kalau Festival Hijau ini mau dianggap berhasil sebagai suatu gerakan, maka ada dua indikator yang harus diperhatikan. Pertama, harus melibatkan semua stakeholder. Kedua, dilakukan secara berkelanjutan. Alhamdulillah, semua itu direspons pihak BSD," kata Komarudin.
Festival Hijau BSD City 2018 merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT BSD Tbk dan Sinar Mas Land di bidang lingkungan. Kali ini tema yang diusung adalah "Nature is not a place to visit. It is home!".
Rangkaian acaranya telah berlangsung sejak Jumat 27 Juli 2018. Adapun pada hari terakhir dilakukan penanaman sekitar 2.000 bibit pohon rambutan parakan. (Baca juga: Ikon Tangerang Terancam Punah, Bupati Minta Perhatian Pengembang)
Sementara itu, Duta Lingkungan Hidup Indonesia Dik Doang melalui Festival Hijau ini mengajak seluruh masyarakat agar mencintai lingkungan dimanapun berada. Dengan cinta, ada atau tidak yang memperhatikan, setiap orang akan mempraktikkan rasa cintanya itu dengan kesadaran diri sendiri.
"Mencintai lingkungan itu harus kita tanamkan atas kesadaran sendiri. Karena saat ini, kondisi alam dan lingkungan kita tidak seimbang, banyak dibangun gedung-gedung, namun ekosistem alamnya kurang dijaga, tumbuh-tumbuhan berkurang drastis," ujarnya.
Menurut dia, dengan sinergi antara pihak swasta, pemerintah, aktivis lingkungan, dan masyarakat, Pemuda Penggerak Penghijauan yang dilantik ini diharapkan dapat memperluas kesadaran masyarakat untuk mencintai lingkungan.
(thm)