Penutupan 6 Lajur Tol Cikampek, Jalan Arteri Bekasi Bakal Macet Parah

Selasa, 17 Juli 2018 - 16:07 WIB
Penutupan 6 Lajur Tol Cikampek, Jalan Arteri Bekasi Bakal Macet Parah
Penutupan 6 Lajur Tol Cikampek, Jalan Arteri Bekasi Bakal Macet Parah
A A A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan ‎membantu kelancaran arus lalu lintas, saat terjadi penutupan 6 lajur di Tol Jakarta-Cikampek (tiga lajur arah Cikampek dan tiga lajur arah ke Jakarta). Penutupan ini mulai dilakukan pada Selasa (17/7/2018) mulai pukul 21.00-05.00 WIB hingga Desember 2018 mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Yayan Yuliana mengatakan, pemerintah akan menerjunkan anggotanya untuk membantu kelancaran arus lalu lintas dijalan arteri.
"Penutupan 3 kilometer sebanyak enam lajur akan membuat lalu lintas arteri menjadi padat, kita siapkan rekayasa lalu lintas," katanya kepada wartawan, Selasa (17/7/2018).

Menurutnya, dampak dari penutupan enam lajur tersebut, kata dia, akan berimbas terhadap kepadatan di jalan ‎arteri. Beberapa jalan arteri yang bakal terimbas di antaranya Jalan KH Noer Ali, Jalan Sultan Agung, Jalan Sudirman dan Jalan Kalimalang hingga ke perbatasan Kabupaten Bekasi. (Baca: Ada Pekerjaan Tol Elevated, 3 Lajur Tol Japek Ditutup )

"Manakala lajur di Tol Jakarta-Cikampek ditutup, pengendara akan mencari jalan lain. Sedangkan jalan arteri yang ada, terbatas, tidak ada penambahan lajur," ujarnya. Meski demikian, pemerintah setempat memprediksi kemacetan panjang akibat kepadatan kendaraan dari tol menuju jalan arteri.

Apalagi, kata dia, pada malam hari diruas tol disesaki kendaraan dengan tonase besar atau truk besar dari kawasan Industri. Dengan adanya simulasi tersebut, dapat dipastikan Truk-truk ini akan dialihkan atau masuk ke ke jalan arteri‎ sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan.

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya akan memaksimalkan jalan arteri dengan berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Kota untuk memasang rambu-rambu karena penutupan lajur tersebut hingga Desember mendatang.

Saat ini, personel Dishub Kota Bekasi saat ini terdata sebanyak 700 personel untuk mengurai kemacetan lalu lintas dijalan arteri. Bahkan, mereka disiagakan di persimpangan mulai pukul 05.30-21.30 WIB."Kami pastikan tidak akan melakukan penilangan terhadap truk tersebut," tegasnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6458 seconds (0.1#10.140)