DKI Bakal Sulap Pasar Kumuh di Jakarta Jadi Hunian DP 0%

Kamis, 26 April 2018 - 01:34 WIB
DKI Bakal Sulap Pasar...
DKI Bakal Sulap Pasar Kumuh di Jakarta Jadi Hunian DP 0%
A A A
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal merevitalisasi sejumlah pasar kumuh yang ada di ibu kota. Pasar itu bakal disulap menjadi pasar modern lengkap dengan hunian DP 0%.

Mempercepat hal itu, tiga pasar di Jakarta Barat, yakni Pasar Grogol, Pasar Kopro dan Pasar Slipi bakal menjadi pilot project renovasi. Pembangunan akan digencarkan setelah sosialisasi dan rapat koordinasi dilakukan.

Wali Kota Jakarta Barat, Anas Efendi mengungkapkan, pihaknya sudah mendapatkan restu dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk mencari lokasi strategis pembangunan rusunami. Bersamaan pula dirinya diminta untuk mengakomodir kebutuhan pedagang kecil.

"Setelah kami menelusur, yang cocok adalah pasar. Konsepnya tak jauh beda dengan apartement mewah, di bawah pasar, di atas huniah," kata Anas kepada wartawan saat meninjau Pasar Grogol, Jakarta Barat, Kamis (25/4/2018).

Anas mengatakan, revitalisasi pasar akan membuat ekonomi rakyat kecil terbantu. Jual beli akan hidup lantaran penghuni tak perlu berjalan jauh karena cukup turun ke bawah membeli barang. Kondisi diyakini Anas akan mengurangi kemacetan, lantaran aktivitas lalu lintas tak terjadi.

Untuk melancarkan hal tersebut, kata dia, pihaknya telah menggandeng Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkopas) untuk mensosialisasikan kepada pedagang membantu mempercepat pembangunan.

Terkait anggaran yang bakal dipersiapkan nantinya, Anas mengakui hal itu sepenuhnya kewenangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, termasuk rencana bangunan nantinya.

"Yang jelas prioritasnya pedagang pasar," tuturnya sembari menjelaskan hunian akan difokuskan ke DP 0%.

Pantauan KORAN SINDO, kondisi Pasar Grogol mengkhawatirkan, sejumlah lokasi cukup becek. Atap di lantai satu dan dua cukup lembab, tetesan air dan bau muncul di beberapa lokasi.

Suasana pun kian tak terawat, lorong gelap dan pekat dan berbau. Kondisi membuat pembeli kian tak nyaman. Terlebih besi besi tangga sudah mulai berkarat.

Kondisi lebih buruk terlihat di Pasar Slipi, di sana kondisi lembab dan bau terlihat cukup parah. Di lantai lantai tempat jualan sayur terlihat cukup pekat, penerangan ruangan terlihat hanya seadanya.

Kondisi kian perburuk dengan banyaknya tetesan air dari bak penampung air yang bocor. Akibatnya rembesan air membasahi lantai dua dan satu bangunan.

Dari tiga tangga yang ada, hanya satu yang berfungsi baik, selebihnya kondisi tangga buruk. Beberapa di antaranya jebol karena termakan usia, dan menjadi tempat pembuangan kotoran kucing.

Ketua Inkopas, Ferry Julianto mengakui, rencana Anas merivitalisasi pasar akan segera ditindaklanjuti. Ia pun berencana berkomunikasi dengan gubernur dan wakil DKI Jakarta.

"Kontraktor akan gandeng, kami ingin pasar nantinya akan tetap hemat dan modern," tuturnya.

Di Pasar Grogol, Ferry mengakui 6.000 kios dengan rincian, 5 ribu kios terisi dan seribu kios kosong.

Rencananya dalam pembangunan nanti, Inkopas bersedia membantu untuk anggaran. Sebab itu ia pun akan mengkomunikasikan dan merancang pembangunan nanti bersama pemprov dan pedagang.

"Jadi tugas kami menjebatani sosialisasi antara pedagang dan pemprov," ucap Ferry.

Ferry berharap setelah sosialisasi nanti, pembangunan akan gencar, sehingga diharapkan setahun kedepan pasar bisa digunakan.

Meski demikian, dalam pembangunan yang dilakukan secara bertahap itu, tempat relokasi sementara wajib di perhatikan. Lokasi sementara harus menguntungkan pedagang.

"Nanti dikomunikasikan, maunya dimana yang jelas pemprov harus mengakomodir kebutuhan. Kita bantu solusi tepat," jelasnya.

Sementara itu, Tuti (45), pedagang sayur di pasar Grogol menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap rencana itu diwujudkan. Sebab kondisi yang ada kini mengganggu pendapatan.

"Pembeli malas mas, karena pasar nya bau dan becek, makanya saya harapkan secepatnya selesai," ucap Tuti.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0967 seconds (0.1#10.140)