Pemprov DKI Jakarta Akan Menambah Jalur Khusus Sepeda

Kamis, 01 Maret 2018 - 06:09 WIB
Pemprov DKI Jakarta Akan Menambah Jalur Khusus Sepeda
Pemprov DKI Jakarta Akan Menambah Jalur Khusus Sepeda
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta tengah menyusun rencana pembangunan jalur sepeda. Hingga saat ini baru ada 26 kilometer jalur sepeda di Ibu Kota.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko mengatakan, existing jalur sepeda yang ada di Jakarta saat ini baru sekitar 26 kilometer dan tersebar belum terhubung satu sama lainnya. Menurutnya, jalur sepeda nantinya akan dibangun terintegrasi dan tengah masuk dalam Rencana Induk Transportasi Jakarta (RITJ) yang akan diselesaikan pada 2018 ini.

"Tugas kami di Dinas Perhubungan menyelesaikan RITJ. Nah, jalur sepeda itu merupakan bagian dari RITJ tersebut," kata Sigit Wijatmoko saat dihubungi Rabu, 28 Februari 2018 kemarin.

Sigit menjelaskan, RITJ tentunya akan disesuaikan dengan sembilan pembangunan simpul transport atau kerap dikenal dengan Transit Oriented Development (TOD) yang saat ini telah direncanakan akan dibangun. Artinya, TOD harus didukung dengan non-motor transport. Baik dalam pedestrian walk ataupun integrasi dengan non-vehicle atau sepeda.

Selain di kawasan TOD, kebutuhan prioritas jalur sepeda, lanjut Sigit, akan berada di kawasan pengendalian lalu lintas seperti di Dukuh Atas, Sudirman, dan Jalan MH Thamrin yang terhubung. Sebab, kata dia, kawasan tersebut akan didorong penggunaan public transport-nya.

"Kita rumuskan bersama sehingga pola pembangunan transport dan ruangnya bisa terintegrasi dan itu input juga pembangunan jalur sepeda di kawasan tersebut," ungkapnya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menuturkan, pembangunan jalur sepeda yang ramah lingkungan dan aman bagi pengendara tengah disusun oleh komunitas sepeda. Salah satunya adalah Komite Sepeda Indonesia.

"Mereka sudah mengajukan rencana untuk memulai kembali jalur sepeda. Saya sangat mendukung dan sekarang lagi digodok dan mereka akan menyampaikan. Karena ini harus bottom-up, harus dari komunitasnya," ungkapnya.

Sandi ingin mendorong peningkatan kepatuhan dan itu harus dilakukan secara berjenjang. Saat ini pejalan kaki tengah dimuliakan melalui penataan trotoar dan berikutnya adalah kendaraan yang sangat ramah lingkungan dan mengedepankan gaya hidup sehat.

"Setelah itu baru yang sedikit lebih besar, sepeda motor, mobil dan seterusnya dan seterusnya. Dengan budaya dan etika seperti itu kita semua menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6613 seconds (0.1#10.140)