Melihat Keberpihakan Anies dan Ahok Terkait Sepeda

Minggu, 14 Februari 2021 - 07:50 WIB
loading...
Melihat Keberpihakan...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersepeda bersama warga. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan gubernur sebelumnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memiliki keberpihakan terkait sepeda. Keduanya concern terhadap pesepeda dan jalur sepeda meski belum sepenuhnya lima wilayah Kota Jakarta dilintasi jalur sepeda yang layak. Hanya jalur sepeda di Jalan Sudirman-Thamrin yang dianggap memenuhi kelayakan.

Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Anies telah menerbitkan Peraturan Gubernur DKI Nomor 128 Tahun 2019 tentang Penyediaan Jalur Sepeda. Baca juga: Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin, Konsep Kota Manusia Bukan untuk Mobil

Pergub tersebut mengatur kawasan yang sudah disediakan jalur sepeda. Di Jakarta Pusat, jalur sepeda berada di Medan Merdeka Selatan, Thamrin, Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro, Salemba Raya, Proklamasi, Kyai Caringin, Cideng Timur, Cideng Barat, Kebon Sirih, dan Fachrudin.

Di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan yaitu Penataran, Pramuka, Pemuda, Sudirman, Sisingamangaraja, Panglima Polim, RS Fatmawati Raya, Tomang Raya, Matraman Raya, Jatinegara Barat, serta Jatinegara Timur.

“Sesuai target hingga 2022 di Jakarta akan dibangun kurang lebih 500 kilometer jalur sepeda. Tahun 2019 baru dibangun 63 kilometer di 17 ruas jalan,” ujar Anies.

Anies juga merencanakan pada tahun ini mempermanenkan jalur sepeda di kawasan Sudirman-Thamrin arah Bundaran HI dan sebaliknya. Total panjangnya sekitar 11,2 km. Pemprov DKI tidak akan memangkas trotoar yang ada sebagai jalur sepeda melainkan memanfaatkan satu lajur untuk sepeda. Baca juga: Hadiah Tahun Baru 2021, Warga Jakarta Bakal Punya Jalur Sepeda Permanen di Kawasan Sudirman

Untuk proteksi jalur sepeda, Pemprov DKI menggunakan pot tanaman (planter box) dengan bentuk seperti rantai yang saling terkait. Di jalur tersebut akan dilengkapi beberapa fasilitas bagi pesepeda seperti wayfinding, pijakan kaki di kaki simpang dalam lintasan jalur sepeda dan tempat istirahat berupa bike rack pada trotoar.

Pada era sebelumnya di kepemimpinan Ahok sebenarnya juga sudah merancang pembangunan jalur khusus sepeda secara bertahap. Namun, saat itu masih pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) sehingga mesti diselesaikan dulu proyek tersebut. "Kita mesti beresin MRT dulu. Selain ada bus tingkat, ada sepeda," kata Ahok.
Melihat Keberpihakan Anies dan Ahok Terkait Sepeda

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok naik sepeda dari Pluit ke Balai Kota DKI. Foto: beritajakarta.id

Adanya jalur sepeda membuat warga Jakarta menggunakan sepeda dalam beraktivitas di tengah kota. Pada zaman Ahok rute-rute yang masuk kajian yakni jalur Taman Suropati-Balai Kota. Rute sepanjang 5 km itu melintasi Taman Suropati-Imam Bonjol-Thamrin dan Medan Merdeka Selatan. Rute lainnya yaitu Kelapa Gading-MOI-MKG-Gading Nias.

Pada 2012 jalur sepeda sudah ada di Kanal Banjir Timur (KBT). Kemudian, jalur sepeda yang membentang mulai dari Taman Ayodya hingga kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Lokasi lainnya Salemba Raya, Pasar Jumat, Pemuda, Ancol, serta Benyamin Sueb. Baca juga: Ahok Ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek, Warganet Malah Singgung Angpau
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1367 seconds (0.1#10.140)