Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin, Konsep Kota Manusia Bukan untuk Mobil

Minggu, 14 Februari 2021 - 06:37 WIB
loading...
Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin, Konsep Kota Manusia Bukan untuk Mobil
Pemprov DKI Jakarta akan mempermanenkan jalur sepeda di kawasan Jalan Sudirman-Thamrin pada tahun ini. Foto: Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan mempermanenkan jalur sepeda di kawasan Sudirman-Thamrin arah Bundaran HI dan sebaliknya pada tahun ini. Total panjangnya sekitar 11,2 km.

"Pembangunan jalur sepeda permanen antara lain menjadikan sepeda sebagai moda pilihan dan alternatif dalam perjalanan first mile and last mile untuk menunjang kebijakan transportasi yang berorientasi transit, memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat pesepeda di wilayah Jakarta, serta mewujudkan Jakarta sebagai kota yang humanis, lestari, dan ramah lingkungan," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo melalui keterangan tertulis di situs PPID DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. Baca juga: Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Dipermanenkan, Terintegrasi dengan Transportasi Publik

Rencana jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin mendapat reaksi dari warganet. “Senang sekali ada program ini. Mungkin program 15-minutes City di Paris bisa dijadikan studi banding. Tidak hanya ramah sepeda, tapi berkonsep kota untuk manusia, bukan untuk mobil. Jalan Tol lingkar dalam perlu "diakuisisi" oleh Pemprov. Akan semakin banyak award nantinya,” ujar akun Twitter @iBetawijuga yang dikutip SINDOnews, Minggu (14/2/2021).

Pembangunan jalur sepeda di tengah Kota Jakarta menjadikan Ibu Kota sejajar dengan kota-kota besar lain di dunia. “Bagus, kota2 dunia sdh membangun nya, bikin Jkt tdk kalah, seperti :Amsterdam, Montréal etc.. Mrk peduli kpd warganya yg naik sepeda,” tulis @dee_montreal. Baca juga: Sediakan Jalur Sepeda, Komunitas Bike to Work Apresiasi Pemprov DKI

Menurut @DodegoR, sudah saatnya warga Jakarta bersepeda ketimbang menggunakan kendaraan pribadi. Selain menciptakan kota ramah lingkungan juga mendukung kebijakan transportasi yang berorientasi transit. “Iya Jakarta itu iadikan kota bersepeda saja tidak usa mobil .yang mengunakan mobil kecuali ke kantor dan kereta saja. Orang yang datang gunakan taxi saja. Masyarakat JKT wajib sepeda,” katanya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2400 seconds (0.1#10.140)