Akhirnya, Sopir Angkot Sepakati Skema OK Otrip di Tanah Abang
A
A
A
JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno membeberkan hasil pertemuannya dengan perwakilan sopir angkot Tanah Abang yang sempat melakukan aksi mogok jalan. Setelah diberikan penjelasan mengenai skema OK Otrip, para pengusaha angkot sepakat untuk bergabung.
"Bahwa kita dan Pemprov DKI dan para perwakilan setuju. Kesepakatan pertama bahwa Pemprov DKI sepakat untuk setuju untuk mendukung OK Otrip. Pemprov DKI Jakarta untuk mempercepat implementasi OK Otrip," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2018).
Sandi mengatakan, sambil menunggu OK Otrip yang akan dikebut dalam waktu satu bulan, pihaknya akan mengatur operasional angkot dan Transjakarta Tanah Abang Explorer. (Baca Juga: Ikut OK Otrip Atau Tidak, Sandi Beri Waktu Sopir Angkot 45 Menit
"Kami menyepakati modal kerja akan ditanggung modal kerja yang dimiliki pemilik kendaraan atau koperasi akan dibahas segera. Sehingga satu niat kita untuk naiknya kesejahteraan peningkatan penghasilan dari trayek Tanah Abang (03,08,10) kembali normal dan kita kembalikan rasa keadilan karena teman-teman bilang pedagang kecil sekarang sudah diberikan ruang, dengan kesepakatan ini kita kembalikan rasa keberadilan kepada untuk sopir angkot dan para penyelenggara angkutan umum," bebernya.
Di tempat yang sama, Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan, seluruh pihak sepakat menggunakan skema OK Otrip dengan harga lama Rp3.459,36ribu/kilometer.
"Sambil menunggu revisi menyesuaikan tarif selanjutnya. Sambil menunggu implementasi OK Otrip kita melakukan modifikasi teruatama layanan angkot dan Transjakarta Tanah Abang Explorer," kata Andri.
Untuk modifikasi trayek, pukul 15.00 WIB sampai dengan beroperasi seluruh angkot bisa melewati jalan Jatibaru Raya stasiun sisi barat dari arah selatan ke arah utara. Pukul 08.00 sampai 15.00 Transjakarta Tanah Abang Explorer beroperasi seperti semula.
"Dan pukul 15.00 WIB sampai 08.00 WIB semua rute melalui depan Stasiun Tanah Abang dan blok A dapat dilalui angkutan umum bus kecil trayek JP0 3, JP3a, JP08, dan JP10 demikian. Jadi diulangi explorer bisa beroperasi," tambah Andri.
Perwakilan Pengusaha kecil bernama Sitombo mendukung apa yang diberikan oleh Pemprov DKI. "Saya yakin ini yang terbaik. Intinya kami tidak keberatan diberikan OK Otrip ini. Memang kalau saya pelajari pak wagub ini memang ingin mensejahterakan pengusaha kecil, intinya kami tidak keberatan," kata Sitombo.
Soal pembagian waktu, menurutnya sudah tepat. "Jadi kami setuju dengan pihak pemerintah bahwa ada 2 sif OK Otrip jam 5 pagi sampai jam 1 dan jam 1 sampai jam 10 malam," kata Simbolon. (Baca Juga: Pakai Baju Dishub, Sandi Bahas Isu Strategis dengan Sopir Angkot(mhd)
"Bahwa kita dan Pemprov DKI dan para perwakilan setuju. Kesepakatan pertama bahwa Pemprov DKI sepakat untuk setuju untuk mendukung OK Otrip. Pemprov DKI Jakarta untuk mempercepat implementasi OK Otrip," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/2018).
Sandi mengatakan, sambil menunggu OK Otrip yang akan dikebut dalam waktu satu bulan, pihaknya akan mengatur operasional angkot dan Transjakarta Tanah Abang Explorer. (Baca Juga: Ikut OK Otrip Atau Tidak, Sandi Beri Waktu Sopir Angkot 45 Menit
"Kami menyepakati modal kerja akan ditanggung modal kerja yang dimiliki pemilik kendaraan atau koperasi akan dibahas segera. Sehingga satu niat kita untuk naiknya kesejahteraan peningkatan penghasilan dari trayek Tanah Abang (03,08,10) kembali normal dan kita kembalikan rasa keadilan karena teman-teman bilang pedagang kecil sekarang sudah diberikan ruang, dengan kesepakatan ini kita kembalikan rasa keberadilan kepada untuk sopir angkot dan para penyelenggara angkutan umum," bebernya.
Di tempat yang sama, Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah menjelaskan, seluruh pihak sepakat menggunakan skema OK Otrip dengan harga lama Rp3.459,36ribu/kilometer.
"Sambil menunggu revisi menyesuaikan tarif selanjutnya. Sambil menunggu implementasi OK Otrip kita melakukan modifikasi teruatama layanan angkot dan Transjakarta Tanah Abang Explorer," kata Andri.
Untuk modifikasi trayek, pukul 15.00 WIB sampai dengan beroperasi seluruh angkot bisa melewati jalan Jatibaru Raya stasiun sisi barat dari arah selatan ke arah utara. Pukul 08.00 sampai 15.00 Transjakarta Tanah Abang Explorer beroperasi seperti semula.
"Dan pukul 15.00 WIB sampai 08.00 WIB semua rute melalui depan Stasiun Tanah Abang dan blok A dapat dilalui angkutan umum bus kecil trayek JP0 3, JP3a, JP08, dan JP10 demikian. Jadi diulangi explorer bisa beroperasi," tambah Andri.
Perwakilan Pengusaha kecil bernama Sitombo mendukung apa yang diberikan oleh Pemprov DKI. "Saya yakin ini yang terbaik. Intinya kami tidak keberatan diberikan OK Otrip ini. Memang kalau saya pelajari pak wagub ini memang ingin mensejahterakan pengusaha kecil, intinya kami tidak keberatan," kata Sitombo.
Soal pembagian waktu, menurutnya sudah tepat. "Jadi kami setuju dengan pihak pemerintah bahwa ada 2 sif OK Otrip jam 5 pagi sampai jam 1 dan jam 1 sampai jam 10 malam," kata Simbolon. (Baca Juga: Pakai Baju Dishub, Sandi Bahas Isu Strategis dengan Sopir Angkot(mhd)