Pasien Suspect Difteri di Kota Bekasi Meningkat Cepat

BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mencatat adanya penambahan yang cukup cepat warganya suspect penyakit difteri. Hal itu dari hasil pemantauan yang dilakukan di 12 kecamatan. Saat ini warga yang suspect difteri masih didampingi petugas kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Kusnanto, mengatakan, jika ditotal selama kurun waktu setahun atau sejak Januari hingga Desember ini, tercatat sudah 17 warga yang terserang suspect penyakit difteri.

Sebelumnya, pada Januari-November 2017 tercatat 12 pasien suspect difteri, dimana setelah diperiksa delapan di antaranya negatif dan empat dinyatakan positif. Namun mereka sudah pulih pasca perawatan tim medis.

Memasuki bulan Desember, terjadi peningkatan kasus yang sangat drastis. Penambahan pasien baru tersebut mayoritas adalah anak usia di bawah lima tahun, hanya satu pasien yang kategori dewasa.

Seluruh suspect difteri saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Hernima Galaxy, RS Hermina Kemakmuran, RS Awal Bros, dan RS Suryanti Suroso Jakarta. “Ada lima warga di bulan ini yang diduga terserang difteri,” ujar Kusnanto, Jumat (15/12/2017).

Seluruh pasien suspect difteri tersebut saat ini sedang menunggu hasil tes laboratorium. Hal ini untuk memastikan penyakit yang mereka diderita, apakah menderita difteri atau penyakit lain.

”Kami butuh waktu sekitar 4-7 hari hingga hasil uji laboratorium keluar. Sekarang kita sterilkan dengan antibiotik dan dirawat di ruang isolasi,” pungkasnya.