Keluhan Tak Direspons, Warga Ciptakan Sendiri Alat Penangkal Banjir

Senin, 11 Desember 2017 - 00:52 WIB
Keluhan Tak Direspons, Warga Ciptakan Sendiri Alat Penangkal Banjir
Keluhan Tak Direspons, Warga Ciptakan Sendiri Alat Penangkal Banjir
A A A
TANGERANG SELATAN - Warga Puri, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), mengaku sudah lelah mengeluhkan banjir kepada pemerintah daerah setempat. Hampir setiap kali mengeluhkan banjir, tidak pernah ada tanggapan. Padahal, daerah perumahan itu kerap dirundung banjir saat musim penghujan tiba.

Ikhsan, warga sekitar mengatakan, saat hujan turun, kawasan tersebut kerap dilanda banjir. Ketinggian air bisa mencapai semeter dan mengakibatkan lalu lintas dan aktivitas warga lumpuh.

"Kami sudah bosan mengeluh dan melapor ke Pemkot Tangsel, sebab tidak pernah didengarkan," katanya kepada SINDOnews, Minggu (10/12/2017).

Prustasi dengan banjir yang kerap mampir, warga sekitar pun akhirnya berinisiatif membuat alat penangkal banjir. Alat tersebut sangat sederhana, yakni terbuat dari ember untuk menampung air hujan.

"Namanya bak kontrol air. Jadi bak ini dibuat di dekat-dekat saluran air. Tujuannya agar tidak terjadi tabrakan arus air dari kampung sebelah dengan saluran di pemukiman komplek," tuturnya.

Meski demikian, warga tetap khawatir. Sebab alat penangkal banjir itu hanya bisa berfungsi sementara. Warga juga tetap berharap pada itikad baik dari Pemkot Tangsel.

"Kami juga sudah minta ke dinas terkait untuk membenahi saluran air yang ada di gang perumahan biar air lancar, tapi tidak pernah ditindaklanjuti," imbuhnya.

Akhirnya, warga kembali berinisiatif dengan membersihkan saluran air. Mereka berharap aksi itu dapat menjadi pemantik agar Pemkot Tangsel mendengar keluhan warga.

"Hingga sekarang tidak ada tindakan apa-apa dari Pemkot Tangsel. Sebaliknya, mereka malah senang tanggung-jawabnya jadi ringan," tukasnya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6912 seconds (0.1#10.140)