Pembangunan 3 Hall Baru di Stasiun Tebet Rampung
A
A
A
JAKARTA - VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Eva Chairunisa mengatakan, pembangunan 3 area hall baru di Stasiun tebet telah selesai dilakukan. Kini, keluar masuk penumpang di wilayah Stasiun Tebet diakomodir melalui 3 jalur, yakni hall arah Kampung Melayu, arah Jalan Casablanca, dan arah Tebet Timur Raya.
"Dua hall baru yang dibangun, yakni arah Kampung Melayu dan Casablanca langsung diarahkan menuju feeder Transjakarta dan moda lainnya," ujar Eva pada wartawan, Selasa (5/12/2017).
Menurutnya, dengan beroperasi 3 hall baru tersebut, masyarakat pengguna jasa KRL di Stasiun Tebet yang mencapai 70.000 orang perhari akan lebih dimudahkan untuk keluar masuk stasiun yang langsung menuju ke angkutan lainnya untuk berpindah moda.
"Sesuai dengan kordinasi bersama antara PT KCI, BPTJ dan Pemda terkait penataan ulang Stasiun Tebet merupakan implementasi konsep penataan kawasan dengan mengedepankan integrasi antarmoda," tuturnya.
Dengan bertambahnya area hall keluar masuk penumpang, ungkapnya, fasilitas transaksi untuk penumpang, seperti gate dan perangkat loket juga bertambah sehingga alur keluar masuk penumpang lebih baik. Sebelumnya Stasiun Tebet hanya memiliki satu area untuk keluar masuk Stasiun dengan fasilitas transaksi 12 gate dan 3 loket.
Dengan pembangunan 3 area baru untuk keluar masuk penumpang tersebut secara total saat ini Stasiun Tebet memiliki fasilitas 24 gate, 4 loket dan 9 unit perangkat transaksi tiket mandiri atau vending machine. Sementara sejak pertengahan tahun 2017, untuk keselamatan berpindah peron di Stasiun Tebet juga telah dilakukan pembangunan terowongan bawah tanah.
"Dua hall baru yang dibangun, yakni arah Kampung Melayu dan Casablanca langsung diarahkan menuju feeder Transjakarta dan moda lainnya," ujar Eva pada wartawan, Selasa (5/12/2017).
Menurutnya, dengan beroperasi 3 hall baru tersebut, masyarakat pengguna jasa KRL di Stasiun Tebet yang mencapai 70.000 orang perhari akan lebih dimudahkan untuk keluar masuk stasiun yang langsung menuju ke angkutan lainnya untuk berpindah moda.
"Sesuai dengan kordinasi bersama antara PT KCI, BPTJ dan Pemda terkait penataan ulang Stasiun Tebet merupakan implementasi konsep penataan kawasan dengan mengedepankan integrasi antarmoda," tuturnya.
Dengan bertambahnya area hall keluar masuk penumpang, ungkapnya, fasilitas transaksi untuk penumpang, seperti gate dan perangkat loket juga bertambah sehingga alur keluar masuk penumpang lebih baik. Sebelumnya Stasiun Tebet hanya memiliki satu area untuk keluar masuk Stasiun dengan fasilitas transaksi 12 gate dan 3 loket.
Dengan pembangunan 3 area baru untuk keluar masuk penumpang tersebut secara total saat ini Stasiun Tebet memiliki fasilitas 24 gate, 4 loket dan 9 unit perangkat transaksi tiket mandiri atau vending machine. Sementara sejak pertengahan tahun 2017, untuk keselamatan berpindah peron di Stasiun Tebet juga telah dilakukan pembangunan terowongan bawah tanah.
(ysw)