Ini Tanggapan Direksi PD Pasar Jaya atas Aksi Demo Karyawan
Ini Tanggapan Direksi PD Pasar Jaya atas Aksi Demo Karyawan
A
A
A
JAKARTA - Ratusan anggota Serikat Pekerja (SP) PD Pasar Jaya menggelar aksi unjuk rasa di kantor PD Pasar Jaya, Jalan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu siang (8/2/2017). Dalam aksi tersebut mereka menyuarakan delapan tuntutan, salah satunya terkait pengangkatan 15 tenaga profesional menjadi pegawai tetap dan pejabat struktural.
Menangapi tuntutan tersebut, Direktur Keuangan dan Administrasi PD Pasar Jaya Ramses Butar Butar, menjelaskan, tenaga profesional yang direkrut PD Pasar Jaya merupakan salah satu upaya untuk mendukung pertumbuhan dan kinerja dinamika perusahaan yang cepat. Percepatan diperlukan untuk mendukung perusahaan di bidang retail.
"Kami memang membutuhkan tenaga profesional yang andal. Prosesnya sesuai dengan ketentutan perusahaan ada seleksi yang mengikuti prosedur mulai dari apply, interview dan assesment. Nanti akan ada rekomendasinya terkait kemampuannya. Apakah dia layak atau tidak. Percepatan diperlukan untuk mendukung perusahaan terutama di bidang retail," ujarnya saat konferensi pers di kantor PD Pasar Jaya, Cikini, Rabu malam (2/8/2017).
Ia mengatakan, selama ini manajemen cukup membuka ruang diskusi kepada pegawai PD Pasar Jaya. Bahkan telah dilakukan beberapa kali audiensi dengan SP PD Pasar Jaya. Soal tuntutan adanya audit keuangan PD Pasar Jaya, Ramses mengatakan audit selalu dilakukan, baik diminta ataupun tidak.
"Ada hasil audit dari kantor akuntan publik. BPK pun audit, kami transparan. Hasil pencapaian segi keuangan, sistem dan beberapa aspek. Ada juga dari Inspektorat auditnya," ucapnya. (Baca:Tuntutan Tak Dipenuhi, Pegawai PD Pasar Jaya Ancam Demo Lebih Besar)
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PD Pasar Jaya, Budi Susanto, mengatakan, sistem seleksi pekerja profesional dilakukan seperti pada umumnya. Mereka direkrut lantaran ada aspek baru yang harus dikembangkan perusahaan, yaitu distribusi dan stabilisasi harga.
Budi mengklaim track record para pekerja profesional yang direkrut memiliki fokus atau skill di bidang yang dibutuhkan. "Yang kami ambil tidak lebih dari 11 orang. Fokusnya di bidang mulai dari procurement, sistem inventori dan operasional bisnis retailnya," pungkasnya.
Menangapi tuntutan tersebut, Direktur Keuangan dan Administrasi PD Pasar Jaya Ramses Butar Butar, menjelaskan, tenaga profesional yang direkrut PD Pasar Jaya merupakan salah satu upaya untuk mendukung pertumbuhan dan kinerja dinamika perusahaan yang cepat. Percepatan diperlukan untuk mendukung perusahaan di bidang retail.
"Kami memang membutuhkan tenaga profesional yang andal. Prosesnya sesuai dengan ketentutan perusahaan ada seleksi yang mengikuti prosedur mulai dari apply, interview dan assesment. Nanti akan ada rekomendasinya terkait kemampuannya. Apakah dia layak atau tidak. Percepatan diperlukan untuk mendukung perusahaan terutama di bidang retail," ujarnya saat konferensi pers di kantor PD Pasar Jaya, Cikini, Rabu malam (2/8/2017).
Ia mengatakan, selama ini manajemen cukup membuka ruang diskusi kepada pegawai PD Pasar Jaya. Bahkan telah dilakukan beberapa kali audiensi dengan SP PD Pasar Jaya. Soal tuntutan adanya audit keuangan PD Pasar Jaya, Ramses mengatakan audit selalu dilakukan, baik diminta ataupun tidak.
"Ada hasil audit dari kantor akuntan publik. BPK pun audit, kami transparan. Hasil pencapaian segi keuangan, sistem dan beberapa aspek. Ada juga dari Inspektorat auditnya," ucapnya. (Baca:Tuntutan Tak Dipenuhi, Pegawai PD Pasar Jaya Ancam Demo Lebih Besar)
Sementara itu, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) PD Pasar Jaya, Budi Susanto, mengatakan, sistem seleksi pekerja profesional dilakukan seperti pada umumnya. Mereka direkrut lantaran ada aspek baru yang harus dikembangkan perusahaan, yaitu distribusi dan stabilisasi harga.
Budi mengklaim track record para pekerja profesional yang direkrut memiliki fokus atau skill di bidang yang dibutuhkan. "Yang kami ambil tidak lebih dari 11 orang. Fokusnya di bidang mulai dari procurement, sistem inventori dan operasional bisnis retailnya," pungkasnya.
(thm)
Explore More