Dinilai Berkinerja Buruk, PPSU: Kita Manusia Bukan Binatang
A
A
A
JAKARTA - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) membantah tudingan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi terkait kinerjanya. Karena, menurut PPSU, kinerja mereka sudah maksimal.
"Kita manusia. Ada capeknya juga. Enggak mungkin kerja terus kayak binatang," kata salah seorang Petugas PPSU Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Eko (46), di Jakarta, Jumat (28/7/2017).
Eko melanjutkan, khusus di Tanah Tinggi, jam kerja PPSU berbeda dari tempat lain.
"Kami beda dengan kelurahan lain yang biasanya cuma2 shif, di sini Tanah Tinggi ada 3 shif, jadi pagi, siang, malam. Karena rawan tawuran," kata Eko. (Baca Juga: DPRD Nilai Kinerja PPSU Menurun, Djarot: Saya Lihat Masih Oke
Untuk diketahui, shift pagi dimulai sejak pukul 07.00-15.00, shift siang dari 15.00-23.00 dan yang terakhir dari pukul 23.00-07.00 di keesokan harinya.
Apabila sewaktu-waktu tawuran pecah pada dini hari, petugas yang kedapatan piket malam harus membersihkan puing-puing batu sisa tawuran tersebut.
"Coba kalau tawurannya pukul 03.00 WIB pagi, terus selesainya pukul 04.00 WIB. Kami harus siap bersihin batu-batu, kaca-kaca yang pecah. Sudah begitu, mata perih karena masih ada sisa gas air mata. Berat kan kerjanya?" keluh Eko.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, kinerja PPSU mulai menurun. Wilayah Kelurahan Tanah Tinggi jadi salah satu daerah yang dikritisi olehnya.
"Kemarin saya kebetulan jalan di daerah Jakarta Pusat, Tanah Tinggi, Johar, Tebet, wah itu banyak sekali yang enggak ada PPSU, ada yang nongkrong di mobil operasional pick up Isuzu itu malah enggak kerja," kata Prasetyo beberapa waktu lalu.
"Kita manusia. Ada capeknya juga. Enggak mungkin kerja terus kayak binatang," kata salah seorang Petugas PPSU Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat, Eko (46), di Jakarta, Jumat (28/7/2017).
Eko melanjutkan, khusus di Tanah Tinggi, jam kerja PPSU berbeda dari tempat lain.
"Kami beda dengan kelurahan lain yang biasanya cuma2 shif, di sini Tanah Tinggi ada 3 shif, jadi pagi, siang, malam. Karena rawan tawuran," kata Eko. (Baca Juga: DPRD Nilai Kinerja PPSU Menurun, Djarot: Saya Lihat Masih Oke
Untuk diketahui, shift pagi dimulai sejak pukul 07.00-15.00, shift siang dari 15.00-23.00 dan yang terakhir dari pukul 23.00-07.00 di keesokan harinya.
Apabila sewaktu-waktu tawuran pecah pada dini hari, petugas yang kedapatan piket malam harus membersihkan puing-puing batu sisa tawuran tersebut.
"Coba kalau tawurannya pukul 03.00 WIB pagi, terus selesainya pukul 04.00 WIB. Kami harus siap bersihin batu-batu, kaca-kaca yang pecah. Sudah begitu, mata perih karena masih ada sisa gas air mata. Berat kan kerjanya?" keluh Eko.
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, kinerja PPSU mulai menurun. Wilayah Kelurahan Tanah Tinggi jadi salah satu daerah yang dikritisi olehnya.
"Kemarin saya kebetulan jalan di daerah Jakarta Pusat, Tanah Tinggi, Johar, Tebet, wah itu banyak sekali yang enggak ada PPSU, ada yang nongkrong di mobil operasional pick up Isuzu itu malah enggak kerja," kata Prasetyo beberapa waktu lalu.
(mhd)