Pengamat: Bom Panci Digunakan untuk Melokalisir Korban

Minggu, 28 Mei 2017 - 20:15 WIB
Pengamat: Bom Panci...
Pengamat: Bom Panci Digunakan untuk Melokalisir Korban
A A A
JAKARTA - Pengamat terorisme dari PP Muhammadiyah Mustofa Narawardhaya menilai para pelaku teror menggunakan panci sebagai wadah bom untuk melokalisir korban.

Mustofa mengatakan, ada dua kemungkinan aksi teror di Kampung Melayu yakni, pelaku bunuh diri atau diledakkan menggunakan remote."Nah kalau sistem remote ini pelaku kadang tidak tahu, suruh bawa itu nanti akan muncul ke bom panci. Kenapa panci dipakai? Karena panci itu bisa melokalisir korban. Misalkan korban hanya meledak di bagian perut dan punggung sehingga kaki tangan dan kepala utuh di lokasi. Itu karena menggunakan panci. perutnya meghadap ke arah mulut panci itu," ujar Mustofa ketika dihubungi SINDOnews, beberapa waktu lalu.

"Jadi itu memudahkan meledakkan perut. Kenapa kepala tidak ikut diledakkan? Supaya bisa difoto dikenali wajahnya. Itulah pintarnya sutradara itu. Jadi dia enggak kerja sendiri. Ada sutaradara, pendana dan eksekutor. Eksekutor ini yang kasihan karena menjadi korban sekaligus mengorbankan pihak lain seperti polisi itu kan efek dari rekayasa bom itu. Selama ini mereka tersinggung rekayasa dari aparat, padahal bukan itu yang dimaksud tapi dari sutradara itu sendiri," urainya.

Menurut Mustafa, seorang eksekutor bisa saja tidak mengetahui apa isi barang yang dibawanya itu. "Bisa saja dia kurir biasa. Dia bayaran disuruh ini itu. Supaya meyakinkan sekarang nyari orang-orang bekas terorisme nanti kalau enggak mau bisa dibohongi misalkan mengaku 'saya ini densus saya polisi. Ada kelompok-kelompok yang memanfaatkan kehebatan densus kegagahan densus untuk membohongi itu, mereka disuruh bawa ini itu enggak tahunya bom isinya," tuturnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0034 seconds (0.1#10.140)