Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Polres Jakarta Utara Tingkatkan Keamanan Jelang Ramadhan
Polres Jakarta Utara Tingkatkan Keamanan Jelang Ramadhan
A
A
A
JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara mengaku akan meningkatkan keamanan menjelang Ramadhan. Pengawasan secara menyeluruh terhadap lokasi-lokasi yang rawan kejahatan. Karena, kejahatan diprediksi bakal meningkat jelang bulan puasa nanti.
"Kami akan melakukan penyisiran. Memastikan wilayah aman dan meningkatkan patroli," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Dwiyono di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (16/5/2017) pagi.
Selain itu, kata dia, pendekatan kepada sejumlah tokoh agama juga dilakukan. Dia mengatakan, dari jauh hari pihaknya telah melakukan komunikasi secara intens, dan meminta koordinasi dengan berbagai instansi. Langkah ini diambil untuk mendapatkan informasi sekecil apapun tentang kegiatan kamtibmas selama Ramadhan.
Termasuk melarang adanya sweeping yang dilakukan tokoh masyarakat. Dwiyono meminta, agar tokoh masyrakat tak lagi melakukan sweeping, cukup melaporkan ke Polsek. "Kalau tak dihiraukan, laporkan ke saya. Biar saya yang melakukan, dan memberikan sanksi kapolseknya," papar Dwiyono.
Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi mengatakan, bakal menambah jumlah personel dan perubahan pola waktu. Bila biasanya, patroli dilakukan saat malam hari, maka kegiatan ini digeser menjelang dini hari hingga adzan subuh.
Sedangkan kepada titik rawan, seperti terminal, pelabuhan, mini market 24 jam, ATM 24 jam, dan lokasi jalanan, Nasriadi mengaku, pihaknya telah mendapatkan data tentang kawasan itu. Kawasan seperti Cilincing dan Tanjung Priok menjadi perhatiannya demi mencegah aksi kejahatan jalanan, khususnya copet di angkutan kota.
"Di tempat itu pula, kami memantau menempat polisi berpakaian preman untuk mengawasi. Termasuk pada sistem 'kring serse', kami aktifkan terus," katanya.
Sejauh ini, dengan pola demikian, Nasriadi mengaku pihaknya mampu mengamankan sejumlah pelaku kejahatan, yakni rampok di kawasan Pademangan dengan pelaku bocah di bawah umur, bandit di Cilincing yang menyasar sopir angkutan barang, dan rampok di Koja yang ditembak mati oleh pihaknya.
"Kami akan melakukan penyisiran. Memastikan wilayah aman dan meningkatkan patroli," kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Dwiyono di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (16/5/2017) pagi.
Selain itu, kata dia, pendekatan kepada sejumlah tokoh agama juga dilakukan. Dia mengatakan, dari jauh hari pihaknya telah melakukan komunikasi secara intens, dan meminta koordinasi dengan berbagai instansi. Langkah ini diambil untuk mendapatkan informasi sekecil apapun tentang kegiatan kamtibmas selama Ramadhan.
Termasuk melarang adanya sweeping yang dilakukan tokoh masyarakat. Dwiyono meminta, agar tokoh masyrakat tak lagi melakukan sweeping, cukup melaporkan ke Polsek. "Kalau tak dihiraukan, laporkan ke saya. Biar saya yang melakukan, dan memberikan sanksi kapolseknya," papar Dwiyono.
Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi mengatakan, bakal menambah jumlah personel dan perubahan pola waktu. Bila biasanya, patroli dilakukan saat malam hari, maka kegiatan ini digeser menjelang dini hari hingga adzan subuh.
Sedangkan kepada titik rawan, seperti terminal, pelabuhan, mini market 24 jam, ATM 24 jam, dan lokasi jalanan, Nasriadi mengaku, pihaknya telah mendapatkan data tentang kawasan itu. Kawasan seperti Cilincing dan Tanjung Priok menjadi perhatiannya demi mencegah aksi kejahatan jalanan, khususnya copet di angkutan kota.
"Di tempat itu pula, kami memantau menempat polisi berpakaian preman untuk mengawasi. Termasuk pada sistem 'kring serse', kami aktifkan terus," katanya.
Sejauh ini, dengan pola demikian, Nasriadi mengaku pihaknya mampu mengamankan sejumlah pelaku kejahatan, yakni rampok di kawasan Pademangan dengan pelaku bocah di bawah umur, bandit di Cilincing yang menyasar sopir angkutan barang, dan rampok di Koja yang ditembak mati oleh pihaknya.
(mhd)
Explore More