Pemkot Tangerang Harus Berani Sosialisasikan BRT

Senin, 01 Mei 2017 - 21:38 WIB
Pemkot Tangerang Harus Berani Sosialisasikan BRT
Pemkot Tangerang Harus Berani Sosialisasikan BRT
A A A
TANGERANG - DPRD Kota Tangerang meminta Wali Kota Tangerang untuk membuat program yang lebih berani dan tidak takut melakukan sosialiasi. Permintaan ini terkait sepinya penumpang moda transportasi massal dalam kota Bus Rapid Transit (BRT).

Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi menilai perlu adanya promosi besar-besaran terkait keberadaan BRT."Kurang sosialisasi. Jadi sosialisasinya tidak berani. Takut sama Organda dan bus AKAP," kata Suparmi saat ditemui Koran SINDO, di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.

Suparmi menambahkan, pihaknya telah memberikan usul kepada Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah agar membuat suatu program yang lebih berani. "Saya sudah kasih masukkan kepada Pak Wali. Itu bus saya lihat selalu kosong. Kenapa sih enggak buat program untuk mengangkut anak sekolah dengan potongan harga 50%," ujarnya.

Selanjutnya, disampaikan surat edaran larangan para pelajar memakai motor ke sekolah. Kemudian, dilakukan kerja sama antara Dinas Pendidikan dengan Dinas Perhubungan agar siswa mau naik BRT.

Tidak cukup di situ, masyarakat juga harus didorong agar mau naik BRT. Caranya adalah dengan memberikan promosi-promosi yang menarik untuk masyarakat. "Untuk masyarakat umum, kita kasih promo untuk Sabtu dan Minggu naik BRT gratis, rutenya ini-ini. Jika sudah merasakan, nanti mereka akan beralih dari kendaraan pribadi ke BRT," ungkapnya.

Tantangan lain yang harus dilakukan oleh Pemkot Tangerang adalah membenahi angkutan kota yang rutenya sangat banyak di Tangerang.
"Hal lain yang harus dibenahi adalah angkot, tapi angkot ini sulit. Karena sudah banyak trayek di Kota Tangerang. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan tidak memperpanjang trayeknya," terangnya.

Ditambahkan dia, pembenahan angkot di Kota Tangerang ini perlu dilakukan agar masyarakat bisa beralih ke BRT. Namun, tanpa upaya tegas pemerintah kota, masyarakat tidak mau beralih ke BRT.

Suparmi juga menyinggung bus hibah dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Menurutnya, saat itu harusnya Pemkot Tangerang tidak asal menerima bus besar itu. Tetapi minta diganti dengan bus kecil.

Sementara itu, Kabid Perencanaan Sarana dan Prasarana Bappeda Kota Tangerang Eng Ruta Ireng Wicaksono mengatakan, baru beberapa koridor BRT yang dioperasionalkan. "Pada 2016, telah dioperasikan TransTangerang pertama, yaitu BRT Lite Koridor 2 rute Terminal Poris Pelawad-Jatiuwung," ungkapnya.

Dilanjutkan dia, pengoperasian BRT Lite Koridor 2 akan dilanjutkan dengan koridor lainnya. Pada 2017, akan dioperasikan BRT ke wilayah Imam Bonjol-Cibodas.

"Tantangan dalam pengembangan BRT di Kota Tangerang adalah komunikasi dan koordinasi dengan penyelenggara angkutan umum yang ada untuk segera mengganti moda transportasi," jelasnya.

Ruta berharap, setelah beroperasinya Koridor 2 Terminal Poris Pelawad- Jatiuwung dan Imam Bonjol-Cibodas, master plan BRT yang telah dibangun sejak 2013 bisa dijalankan.

Dalam master plan tahun 2013, BRT akan dioperasikan mulai Ciledug-Blok M, Tangerang-Puri Kembangan-Harmoni, Tangerang-Ancol, BRT Lite Koridor 1 di Terminal Poris Pelawad dan Terminal Periuk.

Kemudian BRT Lite Koridor 2 Terminal Poris Pelawad-Terminal Jatiuwung, BRT Lite Koridor 3, Terminal Poris Pelawad-Super Mall Lippo Karawaci, dan BRT Lite Koridor 4, Terminal Poris Pelawad-Mall@Alam Sutera.

Lalu BRT Lite Koridor 5, Terminal Poris Pelawad-Terminal Ciledug, BRT Lite Koridor 6, Terminal Poris Pelawad-Bandara Soekarno Hatta, BRT Lite Koridor 7, Terminal Poris Pelawad-Terminal Cibodasari, BRT Lite Koridor 8, Terminal Ciledug-STA 11-Bandara Soekarno Hatta, dan BRT Lite Circle Dalam Kota Tangerang.

"Untuk BRT Koridor 8 rute yang dilalui rencananya Terminal Poris Pelawad-Jalan Benteng Betawi-Jalan Maulana Hasanudi-Jalan Hasyim Asyari-Jalan Veteran-Jalan Moh Yamin-Jalan Perintis Kemerdekaan I-Jalan Perintis Kemerdekaan-Jalan Promonade Cisadane-Jalan Otista-Jalan Daan Mogot-Jalan Maulana-Hasanuddin-Terminal Poris Pelawad," terangnya.

Kemudian BRT Lite Circle Dalam Kota Tangerang B dengan rute Terminal Poris Pelawad-Jalan Benteng Betawi-Jalan Maulana Hasanudin-Jalan Daan Mogot-Jalan Ki Samaun-Jalan Promenade-Jalan Veteran-Jalan Hasyim Asyari-Jalan Maulana Hasanuddin-Terminal Poris Pelawad.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6468 seconds (0.1#10.140)