RTPRA Kalijodo Dikuasai Preman, Polisi: Kami Akan Berantas
A
A
A
JAKARTA - Polisi masih memeriksa sejumlah saksi terkait banyaknya preman yang melakukan pungutan liar di RPTRA Kalijodo, Jakarta Barat. Tak hanya pengunjung yang membawa kendaraan dikenai tarif mahal, ternyata sejumlah pedagang juga dikutip uang keamanan.
Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Bismo Teguh mengakui adanya unsur premanisme yang terjadi di lingkungan RPTRA Kalijodo. "Kami sudah menyelidiki masalah ini. Kami akan berantas (premanisme)," ujarnya kepada wartawan, Jumat (28/4/2017).
Sebab, premanisme yang dilakukan oleh sejumlah orang ini selain melakukan aksi pemaksaan, pemerasan, serta pungli juga dilakukan. Salah satunya meminta pungutan kepada pedagang yang nekat berjualan, termasuk jasa parkir. (Baca: RPTRA Kalijodo Dikuasai Preman, Masyarakat Keluhkan Tarif Parkir )
Saat ini, kata Bismo, pihaknya telah meminta keterangan terhadap tiga orang korban aksi premanisme. Mereka mengaku mendapatkan intervensi, termasuk dimintai uang oleh sejumlah oknum preman.
Bismo mengaku telah meminta Kanit Reskrim-nya untuk melakukan tindakan. Namun aksi sendiri belum dilakukan karena masih merampungkan sejumlah laporan lainnya, termasuk korban yang dirugikan dalam premanisme.
"Kami tengah merampungkan sejumlah bukti. Begitu saksi dan bukti lengkap, kami akan melakukan penangkapan," katanya.
Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Bismo Teguh mengakui adanya unsur premanisme yang terjadi di lingkungan RPTRA Kalijodo. "Kami sudah menyelidiki masalah ini. Kami akan berantas (premanisme)," ujarnya kepada wartawan, Jumat (28/4/2017).
Sebab, premanisme yang dilakukan oleh sejumlah orang ini selain melakukan aksi pemaksaan, pemerasan, serta pungli juga dilakukan. Salah satunya meminta pungutan kepada pedagang yang nekat berjualan, termasuk jasa parkir. (Baca: RPTRA Kalijodo Dikuasai Preman, Masyarakat Keluhkan Tarif Parkir )
Saat ini, kata Bismo, pihaknya telah meminta keterangan terhadap tiga orang korban aksi premanisme. Mereka mengaku mendapatkan intervensi, termasuk dimintai uang oleh sejumlah oknum preman.
Bismo mengaku telah meminta Kanit Reskrim-nya untuk melakukan tindakan. Namun aksi sendiri belum dilakukan karena masih merampungkan sejumlah laporan lainnya, termasuk korban yang dirugikan dalam premanisme.
"Kami tengah merampungkan sejumlah bukti. Begitu saksi dan bukti lengkap, kami akan melakukan penangkapan," katanya.
(ysw)