Dukungan Partai Demokrat di Pilgub DKI Baru Sekadar Perorangan
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli menegaskan, jika ada kader partai berlambang bintang mercy mendukung salah satu pasangan calon (paslon) gubernur yang bertarung di Pilgub 2017, itu bukan datang dari partai melainkan perseorangan.
Pasalnya, hingga saat ini Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat (MT DPP) Partai Demokrat belum memutuskan siapa yang akan diberi dukungan dari dua paslon, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat atau Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Kalau ada pengurus DPD, DPC (Dewan Pimpinan Cabang), PAC (Pengurus Anak Cabang), pengurus ranting atau fraksi yang bilang mendukung salah satu calon itu tidak sah. Belum final dari Majelis Tinggi DPP," tegas Nachrowi kepada SINDOnews, Rabu (8/3/2017).
Karena, kata Nachrowi, proses memutuskan untuk mengalihkan dukungan dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni butuh waktu. Hal ini karena menyangkut warga Jakarta. "Soalnya ini berbicara kepentingan rakyat," kata Nachrowi.
Lebih lanjut dia mengatakan, DPD Partai Demokrat DKI Jakarta akan menghormati apapun yang menjadi keputusan Majelis Tinggi DPP Demokrat terkait Pilgub DKI putaran kedua. "Kita akan tunduk apa yang menjadi keputusan Majelis Tinggi DPP. Tapi tetap DPP akan meminta pendapat kami sebagai DPD," kata Nachrowi.
Pasalnya, hingga saat ini Majelis Tinggi Dewan Pimpinan Pusat (MT DPP) Partai Demokrat belum memutuskan siapa yang akan diberi dukungan dari dua paslon, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat atau Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno.
"Kalau ada pengurus DPD, DPC (Dewan Pimpinan Cabang), PAC (Pengurus Anak Cabang), pengurus ranting atau fraksi yang bilang mendukung salah satu calon itu tidak sah. Belum final dari Majelis Tinggi DPP," tegas Nachrowi kepada SINDOnews, Rabu (8/3/2017).
Karena, kata Nachrowi, proses memutuskan untuk mengalihkan dukungan dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni butuh waktu. Hal ini karena menyangkut warga Jakarta. "Soalnya ini berbicara kepentingan rakyat," kata Nachrowi.
Lebih lanjut dia mengatakan, DPD Partai Demokrat DKI Jakarta akan menghormati apapun yang menjadi keputusan Majelis Tinggi DPP Demokrat terkait Pilgub DKI putaran kedua. "Kita akan tunduk apa yang menjadi keputusan Majelis Tinggi DPP. Tapi tetap DPP akan meminta pendapat kami sebagai DPD," kata Nachrowi.
(mhd)