Pakar IT Sebut Masalah Situs KPU Tidak Pelik

Senin, 20 Februari 2017 - 10:38 WIB
Pakar IT Sebut Masalah Situs KPU Tidak Pelik
Pakar IT Sebut Masalah Situs KPU Tidak Pelik
A A A
JAKARTA - Kasus diretasnya situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) bukanlah persoalan berat. Pakar informasi terknologi (IT) menilai website KPU bukan diretas, melainkan server tersebut tak mampu menghadapi akses dari publik terlalu banyak.

"Masalah yang dialami KPU itu bukan masalah pelik," kata pakar IT Abimanyu ketika dihubungi Sindonews, Senin (20/2/2017). Abi melanjutkan, serangan ke KPU bernama Distributed Denial of Service (DDoS) attack.

Menurut Abimanyu, situs KPU banyak diakses publik, sehingga akan meladeni keinginan publik. Saat itu publik banyak yang ingin melihat rekapitulasi suara per TPS tertentu, kemudian data kontestan dan lain-lain.

Abimanyu mencotohkan, misalnya ada 100 orang megakses situs KPU, masing-masing butuh waktu misal dua detik. Minimal butuh 200 detik untuk melayani 100 orang tersebut.

"Bayangkan satu juta orang mengakses dikali dua detik. Waktu yang dihabiskan yakni, dua detik. Intinya, situs KPU tidak sedang diretas, hanya saja laman resmi server KPU tidak mampu menghadapi akses dari publik yang terlalu banyak," ujarnya.

Abimanyu menambahkan, terkait perbedaan jumlah perolehan suara pada beberapa waktu lalu di situs KPU bukan lah karena peretasan (hack). Hal tersebut terjadi diduga lantaran ketidakmampuan server KPU menanggapi akses yang terlalu banyak.

"Kendalanya bukan kerentanan tapi hanya sekedar menangai akses yang banyak. Caranya adalah dengan menunggu atau menunda dalam mengakses situs. Sebaiknya KPU menambah server. Sampai di sini adalah dengan perbanyak server yang untuk menerima entry. Hal itu membuat hacker lebih sulit meretas," ucapnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5854 seconds (0.1#10.140)