Jelang Pencoblosan Cagub-Cawagub, Polisi-TNI Perketat Keamanan Jakarta

JAKARTA - Kepolisian dan TNI melakukan pengetatan keamanan pencoblosan calon gubernur DKI Jakarta, Rabu (15/2/2017) besok. Keamanan di perketat demi meminimalisir konflik dan kericuhan yang terjadi saat hari pencoblosan.

Tak hanya melakukan pengamanan di tempat pemungutan suara (TPS), pengamanan juga dilakukan di beberapa titik lainnya, mulai dari kawasan pemukiman, pusat ekonomi, dan sejumlah objek vital, seperti kantor pemerintahan dan tempat wisata.

Saat ini, penyebaran anggota bantuan pasukan dari Brimob sudah dilakukan. Mereka ditempatkan di beberapa polsek dengan jumlah 1 SSK (100 anggota) hingga 2 SSK (200 anggota).

Kapolsek Tambora, Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Muhammad Syafi'i mengatakan, anggota itu nantinya akan melakukan patroli intensif dengan jumlah lima orang sekali patroli. Mereka menyisir sejumlah kawasan seperti perumahan warga, pusat ekonomi, tempat ibadah, dan kantor pemerintahan.

Sementara terhadap TPS, Syafi'i mengatakan, polisi bantuan ini akan menambal anggota polsek yang kurang. Sehingga, nantinya tiap TPS akan dijaga lima orang anggota polisi, dua polisi dari regular dan tiga dari polisi bantuan. "Mereka berjaga dengan menggunakan senjata lengkap," tutur Syafi'i, Selasa (14/2/2017).

Sementara itu, dalam rangka membantu kepolisian, TNI di bawah Dandim 0503/JB, Letkol Inf Wahyu Yudhayan melakukan penyebaran 100 prajurit TNI (1 SSK) lengkap dengan senjata asal Yonif Mekanis 203/Arya Kamuning dan Yonkav 9.

Dandim mengatakan 1 SSK Pasukan dibagi menjadi 3 sektor, 1 SST di Koramil 01/Tamansari dengan sektor pengamanan wilayah Kecamatan Tamansari, Tambora, Grogol dan Palmerah. Sedangkan 1 SST berada di Koramil 04/CK dengan sektor pengamanan wilayah Kecamatan Cengkareng dan Kecamatan Kalideres. Sementara 1 SST lainnya ditempatkan di Koramil 05/Kebon Jeruk.