Tahu Aksinya di Pulomas Tewaskan 6 Orang, Erwin Minta Ditembak Mati
A
A
A
JAKARTA - Polisi menyebutkan, salah satu perampok di Pulomas, Jakarta Timur Erwin S meminta ditembak mati saat tahu aksi perampokannya itu menewaskan enam orang korban. Pengakuan tersangka Erwin siap ditembak mati diutarakannya kepada petugas kepolisian setelah tahu aksinya tersebut memakan korban jiwa hingga enam orang.
"Setelah mengetahui ada korban yang meninggal dia minta ditembak saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/1/2017).
Menurutnya, alasannya tersangka meminta ditembak mati karena Erwin beralasan tidak ada niat untuk menghilangkan nyawa orang saat melakukan aksi keji tersebut.
"Dia (Erwin) baru tahu ada korban meninggal, karena setiap dia beraksi nggak pernah memakan korban," kata Argo.
Seperti diberitakan sebelumnya, Erwin bersama Ramlan Butar Butar ditangkap di daerah Bekasi, Jawa Barat. Saat melakukan penangkapan, Ramlan yang merupakan otak dari aksi perampokan itu tewas saat ditembak bagian kakinya dan mengenai pembuluh darah.
"Setelah mengetahui ada korban yang meninggal dia minta ditembak saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono pada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Senin (2/1/2017).
Menurutnya, alasannya tersangka meminta ditembak mati karena Erwin beralasan tidak ada niat untuk menghilangkan nyawa orang saat melakukan aksi keji tersebut.
"Dia (Erwin) baru tahu ada korban meninggal, karena setiap dia beraksi nggak pernah memakan korban," kata Argo.
Seperti diberitakan sebelumnya, Erwin bersama Ramlan Butar Butar ditangkap di daerah Bekasi, Jawa Barat. Saat melakukan penangkapan, Ramlan yang merupakan otak dari aksi perampokan itu tewas saat ditembak bagian kakinya dan mengenai pembuluh darah.
(sms)