Perampokan Sadis di Pulomas, Pelaku Anggap Rumah Dodi Sasaran Empuk

Jum'at, 30 Desember 2016 - 14:29 WIB
Perampokan Sadis di...
Perampokan Sadis di Pulomas, Pelaku Anggap Rumah Dodi Sasaran Empuk
A A A
JAKARTA - Berdasarkan keterangan dua tersangka yang kini ditahan di Polda Metro Jaya, perampokan di rumah Dodi Triono didalangi oleh Ramlan Butar Butar. Para pelaku masuk ke rumah Dodi karena melihat ada kesempatan setelah pintu pagar tidak ditutup penjaga rumah.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, ide awal perampokan sadis itu muncul dari Ramlan Butar Butar. Ide itu ada karena pada Sabtu, 24 Desember lalu dia sempat berkeliling di kawasan Pulomas, Jaktim sekitar rumah korban dan melihat rumah korban itu mudah untuk dibobol karena minim penjagaan.

Lantas, kata Argo, pada Senin, 26 Desember kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB pagi, kawanan rampok itu kembali ke perumahan korban untuk melancarkan aksi perampokannya dan mencari mana rumah yang bakal dirampoknya. Saat tengah berkeliling itu, kebetulan Ramlan melihat ada orang yang keluar dari rumah korban Dodi Triono.

"Setelah itu, pelaku berhenti di depan rumah korban Dodi, mengecek pintu pagarnya tak terkunci dan terbuka. Sambil memperhatikan sekitar, Ramlan menyuruh YP, yang kini menjadi DPO itu, masuk ke ke rumah korban pertama kali," katanya.

Setelah pasti kondisi sekitar sepi, beber Argo, Ramlan dan Erwin pun menyusul YP. Sedang Alvin BS menjaga mobil yang dibawanya itu. Saat ketiga orang pelaku itu masuk ke dalam rumah korban Dodi, terjadilah kasus perampokan sadis. YP memaksa pembantu Dodi menunjukan kamar Dodi. Setelah tahu ada di lantai dua, YP membongkar lemari korban.

Mereka pun menyekap seisi rumah di kamar mandi yang berukuran kecil. Setelah puas mengacak-acak rumah korban Dodi, kawanan rampok sadis itu pun pergi meninggalkan korban begitu saja di kamar mandi dengan kondisi gelap.

"Baru setelah 19 jam setelah olah TKP, setelah kita berhasil mengevakuasi korban selamat, kita berhasil menangkap dua pelaku di Bekasi, Ramlan dan Erwin. Malamnya, kita berhasil lagi menangkap Alvin BS," tuturnya.

Kini, tambah Argo, polisi pun tengah memburu YP yang telah dijadikan sebagai DPO itu. Polisi bahkan sudah mengultimatum YP untuk segera menyerahkan diri, foto pelaku pun sudah diterbitkan dan disebarkan di selebaran DPO itu. Polisi berharap masyarakat pun turut membantu bila melihat pelaku di mana pun berada.

"Kami sudah masukan ke medsos juga tentang DPO pelaku itu. Masyarakat yang melihat harap segera melapor ke polisi," katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0747 seconds (0.1#10.140)