Romi Minta Djan Faridz Setop Bawa-bawa PPP
A
A
A
JAKARTA - Internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kembali goyang. Kali ini pemicunya adalah Pilgub DKI Jakarta 2017.
Niat PPP kubu Djan Faridz mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017 diprotes Ketua Umum PPP hasil Muktamar ke VIII Romahurmuziy (Romi).
"Saya minta Djan Faridz setop bawa-bawa PPP. Dia tak berhak atas namakan PPP," ujar Romi saat dihubungi wartawan, Senin (17/10/2016).
Menurut dia, Djan Faridz tak memiliki keabsahan yuridis-administratif, tak ada otoritas moral dan tak ada sejarah nilai sebagai kader PPP.
"Hentikan premanisme politik membajak partai warisan umat," tuturnya.
Dia pun mengaku tak bisa menahan jika atas kemarahan ulama dan kekesalan para kader yang merasa terhina dengan ulah Djan Faridz, melakukan hal-hal yang tak diinginkan.
"Dari 101 pilkada 2017, yang dia urus hanya DKI. Ini menunjukkan nafsu pribadi yang melandasi, bukan kepentingan umat dan konstituensi," pungkasnya.
Niat PPP kubu Djan Faridz mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI Jakarta 2017 diprotes Ketua Umum PPP hasil Muktamar ke VIII Romahurmuziy (Romi).
"Saya minta Djan Faridz setop bawa-bawa PPP. Dia tak berhak atas namakan PPP," ujar Romi saat dihubungi wartawan, Senin (17/10/2016).
Menurut dia, Djan Faridz tak memiliki keabsahan yuridis-administratif, tak ada otoritas moral dan tak ada sejarah nilai sebagai kader PPP.
"Hentikan premanisme politik membajak partai warisan umat," tuturnya.
Dia pun mengaku tak bisa menahan jika atas kemarahan ulama dan kekesalan para kader yang merasa terhina dengan ulah Djan Faridz, melakukan hal-hal yang tak diinginkan.
"Dari 101 pilkada 2017, yang dia urus hanya DKI. Ini menunjukkan nafsu pribadi yang melandasi, bukan kepentingan umat dan konstituensi," pungkasnya.
(ysw)