BNN Harapkan Cagub DKI Punya Program Pemberantasan Narkoba
A
A
A
JAKARTA - Pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur yang bakal bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, mempunyai program kerja Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Tak hanya itu, paslon juga diharapkan mempunyai tekat yang kuat untuk memberantas peredaran gelap narkoba.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) BNN Kombes Pol Slamet Pribadi. Dia juga berharap, P4GN menjadi salah satu prioritas dalam program kerja yang akan dilakukan masing-masing paslon jika terpilih menjadi kepala daerah.
"P4GN sudah sepantasnya menjadi program kerja masing-masing paslon, mengingat bahwa Presiden Joko Widodo sudah menyatakan 'perang' terhadap segala bentuk kejahatan narkotika," kata Slamet Pribadi dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (7/10/2016).
Selain itu, kata Slamet, Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan jajarannya untuk lebih gencar, berani, komprehensif, dan terpadu dalam memberantas narkotika di Indonesia. Karena narkotika menjadi ancaman serius bagi bangsa ini. "Presiden pun tegaskan, Indonesia berada dalam kondisi 'darurat narkotika'," tegasnya.
Menurut dia, kejahatan narkotika merupakan kejahatan serius, terorganisir, dan bersifat lintas negara yang dapat menimpa seluruh lapisan masyarakat, sehingga menimbulkan kerugian besar, terutama dari segi kesehatan, sosial-ekonomi, dan keamanan. Fatalnya, kejahatan ini dapat menyebabkan hilangnya generasi bangsa, cikal bakal penerus pembangunan.
"Tak dapat dipungkiri bahwa candu narkotika telah menjerat siapa saja tanpa pandang bulu. Mulai dari usia dini hingga manula, mulai dari orang miskin hingga orang kaya, mulai dari orang biasa hingga pemimpin bangsa, bahkan aparat penegak hukum pun tak luput dari jerat narkotika," tuturnya.
Maka itu, kata Slamet, segala upaya terkait P4GN terus dilakukan untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkotika. Segenap elemen bangsa dari berbagai kalangan pun turut beraksi menangkal dan memerangi kejahatan narkotika demi satu tujuan, membentengi bangsa ini dari kehancuran akibat narkotika.
"Upaya tersebut merupakan upaya kemanusiaan guna mengembalikan masa depan generasi Indonesia secara sosial, dan psikologis. Sesuai dengan cita-cita bangsa, yaitu menjadi bangsa yang sehat tanpa narkotika," kata Slamet.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) BNN Kombes Pol Slamet Pribadi. Dia juga berharap, P4GN menjadi salah satu prioritas dalam program kerja yang akan dilakukan masing-masing paslon jika terpilih menjadi kepala daerah.
"P4GN sudah sepantasnya menjadi program kerja masing-masing paslon, mengingat bahwa Presiden Joko Widodo sudah menyatakan 'perang' terhadap segala bentuk kejahatan narkotika," kata Slamet Pribadi dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (7/10/2016).
Selain itu, kata Slamet, Presiden Jokowi juga telah menginstruksikan jajarannya untuk lebih gencar, berani, komprehensif, dan terpadu dalam memberantas narkotika di Indonesia. Karena narkotika menjadi ancaman serius bagi bangsa ini. "Presiden pun tegaskan, Indonesia berada dalam kondisi 'darurat narkotika'," tegasnya.
Menurut dia, kejahatan narkotika merupakan kejahatan serius, terorganisir, dan bersifat lintas negara yang dapat menimpa seluruh lapisan masyarakat, sehingga menimbulkan kerugian besar, terutama dari segi kesehatan, sosial-ekonomi, dan keamanan. Fatalnya, kejahatan ini dapat menyebabkan hilangnya generasi bangsa, cikal bakal penerus pembangunan.
"Tak dapat dipungkiri bahwa candu narkotika telah menjerat siapa saja tanpa pandang bulu. Mulai dari usia dini hingga manula, mulai dari orang miskin hingga orang kaya, mulai dari orang biasa hingga pemimpin bangsa, bahkan aparat penegak hukum pun tak luput dari jerat narkotika," tuturnya.
Maka itu, kata Slamet, segala upaya terkait P4GN terus dilakukan untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkotika. Segenap elemen bangsa dari berbagai kalangan pun turut beraksi menangkal dan memerangi kejahatan narkotika demi satu tujuan, membentengi bangsa ini dari kehancuran akibat narkotika.
"Upaya tersebut merupakan upaya kemanusiaan guna mengembalikan masa depan generasi Indonesia secara sosial, dan psikologis. Sesuai dengan cita-cita bangsa, yaitu menjadi bangsa yang sehat tanpa narkotika," kata Slamet.
(mhd)