Partisipasi Pemilih Pilkada Jakarta di Bawah Pilpres 2024

Kamis, 28 November 2024 - 18:07 WIB
loading...
Partisipasi Pemilih...
Tempat Pemungutan Suara (TPS) di RW 012, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto/Muhamad Fadli Ramadan
A A A
JAKARTA - Tingkat partisipasi pemilih Pilkada Jakarta pada Rabu, 27 November kemarin lebih sedikit atau di bawah Pilpres 2024, Februari lalu. Hal tersebut berdasarkan pemantauan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta yang otomatis membuat angka golput menjadi meningkat.

"Terus mengenai potensi golput. Memang menurut pemantauan kami, alur pemilih di TPS agak renggang ya, tapi kami belum tahu angka pastinya, berapa tingkat partisipasi, tapi untuk pilkada memang cenderung biasanya lebih rendah dari pilpres," kata Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata dalam konferensi pers di Kantor KPU DKI Jakarta, Kamis (28/11/2024).

"Tingkat partisipasi kami misalnya di 2007 ya, awal 2007 itu sekitar 65 persen, di 2012 juga 65 persenan, di 2017 memang agak tinggi ya, kalau saya tidak salah 78 persen," sambungnya.

Partisipasi Pemilih Pilkada Jakarta di Bawah Pilpres 2024






Dia mengaku kini jajarannya sedang merekap jumlah partisipasi pilihan dalam pilkada tahun ini. Dia memastikan akan ada evaluasi jika memang ada penurunan pemilih.

"Tentu saja kami akan melakukan evaluasi, kalau memang ada penurunan tingkat partisipasi. Apakah memang disebabkan karena program-program kami yang kurang baik di masyarakat, atau memang ada kondisi tertentu ya," tuturnya.

Dia menyampaikan di daerah lain juga mengalami penurunan jumlah partisipasi pemilih dalam Pilkada Serentak 2024 ini. Sementara itu, anggota KPU Jakarta Astri Megatari menambahkan selama tahapan pilkada ini, jajarannya telah gencar menyosialisasikan kepada para pemilih.

Dia mengaku sudah mendatangi lebih dari 100 titik untuk melakukan sosialisasi. "Yang pasti KPU DKI Jakarta di sini sudah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk melakukan sosialisasi pendidikan pemilih maupun penyampaian informasi kepada masyarakat luas," kata Astri.

Dia menyebut upaya sosialisasi dan penyampaian informasi sudah dilakukan secara maksimal. Namun, bila terjadi penurunan partisipasi, maka hal tersebut akan dilakukan pengkajian yang mendalam.

"Namun mengenai tingkat partisipasi pemilih atau voters turn out-nya yang kemarin kita jalankan di hari pemungutan suara. Hasil tersebut nanti tentunya akan kami kaji dan evaluasi lebih lanjut untuk perbaikan ke depannya," pungkas Astri.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)