Lawan Petahana, Dua Paslon Gubernur DKI Terus Perkuat Basis
A
A
A
JAKARTA - Dua pasangan calon Gubernur (Cagub) dan Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta 2017 bersaing kekuatan untuk mengalahkan popularitas pasangan calon petahana. Pasangan calon petahanan memilih untuk menunjukan kinerjanya.
Berbeda dengan pasangan cagub petahanan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kedua pasangan tersebut tidak memiliki pengalaman birokrasi. Terkecuali Sylviana murni yang baru saja mundur dari Deputi Pariwisata DKI Jakarta. Untuk itu, meski masing-masing pasangan cagub-cawagub sudah memiliki ketua Tim, pasangan cagub Anis Baswedan dengan cawagub Sandiaga Uno dan pasangan cagub Agus Yudhoyono dengan cawagub Sylviana Murni terus menggalang dukungan warga.
Usai mendaftarkan diri ke KPU DKI pada Jumat 23 September lalu, pasangan Cagub Anis Baswedan dan Cawagub Sandiaga Uno secara rutin mengalang dukungan warga dengan langsung turun ke lapangan. Mulai dari mengundan forum rt/rw ke rumah mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, mengunjungi kampus dan masjid, hingga mendatangi pemukiman warga.
Seperti yang dilakukan cagub Anis Baswedan pada Minggu 2 Oktober 2016. Mantan Menteri Pendidikan itu kemarin mengunjungi warga Tanah Merah, Jakarta Utara dengan alasan untuk membalas kunjungan warga tanah Merah saat ke rumahnya pada 22 September lalu dan mendengar aspirasi warga.
Dalam agenda tatap muka itu, Anis banyak a mendengarkan aspirasi dari warga, khsusunya soal ruma warga yang akan digusur Pemprov DKI.
"Saya ingin dekat dengan warga dan mengormatinya. Teman-teman di sini punya ancaman penggusuran. Mereka sempat terbolak balik tanpa kepastian, sempat ingin digusur tapi tidak jadi" kata Anies di Tanah Merah, Rawa Badak, Jakarta Utara.
Di lokasi lain pada hari yang bersamaan, cawagub Sandiaga Uno meramaikan acara Car Free Day di kawasan Sudirman-Thmarin, Jakarta Pusat. Pria yang memiliki hobi lari itu beralasan menyelesaikan nazarnya untuk berlari di lima wilayah Jakarta dengan mengelilingi Jakarta Pusat setelah sebelumnya menyelesaikan lari di empat wilaya DKI Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi mengungkapkan strateginya apabila dirinya dan Anies Baswedan terpilih untuk memimpin Jakarta periode 2017-2022. Dirinya menyebut akan fokus di ekonomi dan infrastruktur, sedangkan Anies akan menangani masalah institusi dan kemanusiaan.
Untuk bidang ekonomi, kata Sandi, pihanya akan membuat pusat-pusat kewirausahaan di 44 kecamatan. Sehingga, nantinya ada 44 pusat kewirausahaan di DKI Jakarta yang dihidupkan oleh warga setempat. Tidak tangung-tanggung, sebagai mantan pengusaha, dia menyatakan akan membidik 200 ribu pengusaha baru di bidang teknologi, bisnis managemen, pegelolaan sampah dan lain sebagainya.
Sementara untuk stabilitas harga, dirinya berencana akan menyederhanakan rantai distribusi melalui kerjasama dengan BUMD, berkerjasama dengan perusahaan-perusahaan dalam negeri dan luar neger.
"Kami akan membagi tugas dengan Mas Anies apabila diamanatkan untuk mempimpin Jakarta 2017-2022. Kami akan buktikan di tahun pertama untuk stabilitas harga," ungkapnya.
Meski tidak secara rutin mensosialisasikan diri di tengah warga Jakarta, Pasangan cagub Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni rupanya memilih untuk memperkuat dukungan dengan membentuk relawan-relawanya.
Agus mengungkapkan, untuk menarik simpati masyarakat DKI, salah satunya dengan mendeklarasikan relawan seperti Karib Agus yang dilakukan di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat kemarin. Menurutnya, semakin banyak relawan yang bermunculan, semakin kuat dukungan terhadapnya. Terpenting, para pendukungnya tidak melakukan black campaign. "Pada saatnya nanti kita akan menjabarkan visi dan misi saya," ujarnya.
Sementara itu, cawagub petahanan, Djarot Saeful Hidayat mengatakan, sebagai petahanan, dirinya bersama cagub Ahok tidak memiliki langkah pemenangan. Terkecuali untuk menyelesaikan dan menujukan fokus kerja menadi Gubernur dan wakil Gubernur sampai Oktober 2017. "Kami ga terpengaruh apa-apa. Pokoknya kerja mengalir saja nikmati dengan gembira," katanya.
Berbeda dengan pasangan cagub petahanan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kedua pasangan tersebut tidak memiliki pengalaman birokrasi. Terkecuali Sylviana murni yang baru saja mundur dari Deputi Pariwisata DKI Jakarta. Untuk itu, meski masing-masing pasangan cagub-cawagub sudah memiliki ketua Tim, pasangan cagub Anis Baswedan dengan cawagub Sandiaga Uno dan pasangan cagub Agus Yudhoyono dengan cawagub Sylviana Murni terus menggalang dukungan warga.
Usai mendaftarkan diri ke KPU DKI pada Jumat 23 September lalu, pasangan Cagub Anis Baswedan dan Cawagub Sandiaga Uno secara rutin mengalang dukungan warga dengan langsung turun ke lapangan. Mulai dari mengundan forum rt/rw ke rumah mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, mengunjungi kampus dan masjid, hingga mendatangi pemukiman warga.
Seperti yang dilakukan cagub Anis Baswedan pada Minggu 2 Oktober 2016. Mantan Menteri Pendidikan itu kemarin mengunjungi warga Tanah Merah, Jakarta Utara dengan alasan untuk membalas kunjungan warga tanah Merah saat ke rumahnya pada 22 September lalu dan mendengar aspirasi warga.
Dalam agenda tatap muka itu, Anis banyak a mendengarkan aspirasi dari warga, khsusunya soal ruma warga yang akan digusur Pemprov DKI.
"Saya ingin dekat dengan warga dan mengormatinya. Teman-teman di sini punya ancaman penggusuran. Mereka sempat terbolak balik tanpa kepastian, sempat ingin digusur tapi tidak jadi" kata Anies di Tanah Merah, Rawa Badak, Jakarta Utara.
Di lokasi lain pada hari yang bersamaan, cawagub Sandiaga Uno meramaikan acara Car Free Day di kawasan Sudirman-Thmarin, Jakarta Pusat. Pria yang memiliki hobi lari itu beralasan menyelesaikan nazarnya untuk berlari di lima wilayah Jakarta dengan mengelilingi Jakarta Pusat setelah sebelumnya menyelesaikan lari di empat wilaya DKI Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, Sandi mengungkapkan strateginya apabila dirinya dan Anies Baswedan terpilih untuk memimpin Jakarta periode 2017-2022. Dirinya menyebut akan fokus di ekonomi dan infrastruktur, sedangkan Anies akan menangani masalah institusi dan kemanusiaan.
Untuk bidang ekonomi, kata Sandi, pihanya akan membuat pusat-pusat kewirausahaan di 44 kecamatan. Sehingga, nantinya ada 44 pusat kewirausahaan di DKI Jakarta yang dihidupkan oleh warga setempat. Tidak tangung-tanggung, sebagai mantan pengusaha, dia menyatakan akan membidik 200 ribu pengusaha baru di bidang teknologi, bisnis managemen, pegelolaan sampah dan lain sebagainya.
Sementara untuk stabilitas harga, dirinya berencana akan menyederhanakan rantai distribusi melalui kerjasama dengan BUMD, berkerjasama dengan perusahaan-perusahaan dalam negeri dan luar neger.
"Kami akan membagi tugas dengan Mas Anies apabila diamanatkan untuk mempimpin Jakarta 2017-2022. Kami akan buktikan di tahun pertama untuk stabilitas harga," ungkapnya.
Meski tidak secara rutin mensosialisasikan diri di tengah warga Jakarta, Pasangan cagub Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni rupanya memilih untuk memperkuat dukungan dengan membentuk relawan-relawanya.
Agus mengungkapkan, untuk menarik simpati masyarakat DKI, salah satunya dengan mendeklarasikan relawan seperti Karib Agus yang dilakukan di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat kemarin. Menurutnya, semakin banyak relawan yang bermunculan, semakin kuat dukungan terhadapnya. Terpenting, para pendukungnya tidak melakukan black campaign. "Pada saatnya nanti kita akan menjabarkan visi dan misi saya," ujarnya.
Sementara itu, cawagub petahanan, Djarot Saeful Hidayat mengatakan, sebagai petahanan, dirinya bersama cagub Ahok tidak memiliki langkah pemenangan. Terkecuali untuk menyelesaikan dan menujukan fokus kerja menadi Gubernur dan wakil Gubernur sampai Oktober 2017. "Kami ga terpengaruh apa-apa. Pokoknya kerja mengalir saja nikmati dengan gembira," katanya.
(mhd)