Jelang Pilgub, KPU Jaktim Sosialisasi ke Rutan dan Lapas
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Timur melakukan sosialisasi tahapan Pilkada 2017 terhadap penghuni rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas).
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Timur, Nurdin mengatakan, dalam sosialisasi tahapan Pilkada 2017 mendatang ini lebih sangat diperuntukan untuk para pengurus rutan dan lapas.
"Sosialisasi tahap awal bukan ke warga rutan, jadi ke pengurusnya, karena nantinya mereka yang akan sangat membantu kami, dan diproyeksikan untuk membantu PPDP (Panitia Pemutakhiran Data Pemilih) karena mereka lebih tahu kondisi masyarakatnya," kata Nurdin kepada wartawan, Kamis (29/9/2016).
Ia menambahkan, selain para pengurus membantu PPDP untuk melengkapi data pemilih, nantinya mereka bisa diarahkan oleh petugas agar dapat menyukseskan Pilgub DKI 2017 mendatang.
"Kalau ada yang kurang jelas masih bisa kita lakukan sosialisasi secara simultan, dan ini akan sangat membantu," tambahnya.
Nurdin juga menceritakan pengalaman pada Pilpres 2014 yang lalu, bahwa di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan saja diproyeksikan ada sekitar 3 blok, itu dari hasil data pada pemilu terakhir terkait pendataan pemilih.
"Dari pemilu terakhir kemarin, itu kita sudah punya dasar yang masuk ke daftar pemilih kita. Kita komunikasi dengan kalapas ada sekitar 1.800 orang dalam satu blok, apabila ada penambahan, nah sosialisasi ini lah berguna untuk lakuan pendataan secara menyeluruh," tutupnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Administrasi Jakarta Timur, Nurdin mengatakan, dalam sosialisasi tahapan Pilkada 2017 mendatang ini lebih sangat diperuntukan untuk para pengurus rutan dan lapas.
"Sosialisasi tahap awal bukan ke warga rutan, jadi ke pengurusnya, karena nantinya mereka yang akan sangat membantu kami, dan diproyeksikan untuk membantu PPDP (Panitia Pemutakhiran Data Pemilih) karena mereka lebih tahu kondisi masyarakatnya," kata Nurdin kepada wartawan, Kamis (29/9/2016).
Ia menambahkan, selain para pengurus membantu PPDP untuk melengkapi data pemilih, nantinya mereka bisa diarahkan oleh petugas agar dapat menyukseskan Pilgub DKI 2017 mendatang.
"Kalau ada yang kurang jelas masih bisa kita lakukan sosialisasi secara simultan, dan ini akan sangat membantu," tambahnya.
Nurdin juga menceritakan pengalaman pada Pilpres 2014 yang lalu, bahwa di Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan saja diproyeksikan ada sekitar 3 blok, itu dari hasil data pada pemilu terakhir terkait pendataan pemilih.
"Dari pemilu terakhir kemarin, itu kita sudah punya dasar yang masuk ke daftar pemilih kita. Kita komunikasi dengan kalapas ada sekitar 1.800 orang dalam satu blok, apabila ada penambahan, nah sosialisasi ini lah berguna untuk lakuan pendataan secara menyeluruh," tutupnya.
(ysw)