Pengamat: Ketua Tim Pemenangan Biasanya Pintar Lobi Pengusaha
Pengamat: Ketua Tim Pemenangan Biasanya Pintar Lobi Pengusaha
A
A
A
JAKARTA - Perebutan posisi ketua tim pemenangan pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta bisa menjadi bumerang bagi pasangan calon untuk memenangkan Pilgub DKI.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, perebutan ketua tim pemenangan bisa menjadi bumerang bagi para pasangan calon untuk memenangkan pilkada. Sebaiknya, koalisi partai politik pengusung pasangan calon duduk satu meja dan membuat kolektif kolegial atau keputusan diambil secara musyawarah.
"Ketua tim hanya menjadi juru bicara. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi perebutan," kata Emrus saat dihubungi, Selasa, 27 September 2016 kemarin. Emrus menjelaskan, peranan ketua tim pemenangan tidak berpengaruh besar terhadap kemenangan pasangan calon.
Menurut Emrus, ketua tim pemenangan hanya berfungsi untuk memanajemen pemasukan dan pengeluaran keuangan. "Penentu kemenangan adalah sosok pasangan calon dan program-programnya. Ketua tim pemenangan hanya mengatur keuangan. Biasanya dia pintar melobi berbagai pihak yang berkepentingan, dalam hal ini para pengusaha," ujarnya.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, perebutan ketua tim pemenangan bisa menjadi bumerang bagi para pasangan calon untuk memenangkan pilkada. Sebaiknya, koalisi partai politik pengusung pasangan calon duduk satu meja dan membuat kolektif kolegial atau keputusan diambil secara musyawarah.
"Ketua tim hanya menjadi juru bicara. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi perebutan," kata Emrus saat dihubungi, Selasa, 27 September 2016 kemarin. Emrus menjelaskan, peranan ketua tim pemenangan tidak berpengaruh besar terhadap kemenangan pasangan calon.
Menurut Emrus, ketua tim pemenangan hanya berfungsi untuk memanajemen pemasukan dan pengeluaran keuangan. "Penentu kemenangan adalah sosok pasangan calon dan program-programnya. Ketua tim pemenangan hanya mengatur keuangan. Biasanya dia pintar melobi berbagai pihak yang berkepentingan, dalam hal ini para pengusaha," ujarnya.
(whb)
Explore More