Amien Rais Minta Ahok Belajar Islam yang Benar
A
A
A
JAKARTA - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belajar lagi soal ajaran agama Islam. Pasalnya, Islam mengajarkan semua aspek yang ada di dunia ini.
"Ahok belajar Islam dahulu yang benar. Kan dia (Ahok) tak mengerti Islam, tak tahu apa-apa. Islam itu agama yang kafah, Islam itu bicara soal keadilan, kesehatan, pendidikan, akhlak, politik dan lain-lain," kata Amien Rais di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Rabu 14 September 2016.
Menurut dia, khatib yang berpidato mengenai Pilgub DKI Jakarta tidak ada masalah. Karena, sambungnya, Jakarta memang akan melakukan pemilihan kepala daerah (gubernur) yang baru.
"Jadi, seorang khatib melihat hal-hal yang relevan. Karena Jakarta mau pilkada, saya sisipkan satu paragraf yang berisi hati-hati. Itu bukan memperalat akhlak," imbuh mantan Ketua MPR periode 1999-2014 ini.
Dia menjelaskan, khatib akan berbicara mengenai moralitas jika di suatu daerah warganya tak mempunyai akhlak. Sehingga, masyarakat pun bisa membenahi akhlaknya itu. Bahkan, jika dia diminta untuk berbicara di depan akademisi pun, tentu dia akan berbicara tentang ilmu pengetahuan dan semacamnya.
"Jadi, si Ahok itu saya kira memang sontoloyo, jadi tak tahu agama tapi banyak bicara," kata Amien. (Baca: Amien Rais Minta Warga Jakarta Jangan Mau Dibodohi Ahok)
Sekadar diketahui, Ahok menilai pidato Amien Rais di Masjid Rumah Sakit Islam Sukapura, Jakarta Utara saat salat Idul Adha Senin 12 September 2016 bermuatan politis. Bahkan, Amien diminta membaca imbauan dari MUI terkait khotbah di masjid tak boleh dipolitisasi.
"Ahok belajar Islam dahulu yang benar. Kan dia (Ahok) tak mengerti Islam, tak tahu apa-apa. Islam itu agama yang kafah, Islam itu bicara soal keadilan, kesehatan, pendidikan, akhlak, politik dan lain-lain," kata Amien Rais di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Rabu 14 September 2016.
Menurut dia, khatib yang berpidato mengenai Pilgub DKI Jakarta tidak ada masalah. Karena, sambungnya, Jakarta memang akan melakukan pemilihan kepala daerah (gubernur) yang baru.
"Jadi, seorang khatib melihat hal-hal yang relevan. Karena Jakarta mau pilkada, saya sisipkan satu paragraf yang berisi hati-hati. Itu bukan memperalat akhlak," imbuh mantan Ketua MPR periode 1999-2014 ini.
Dia menjelaskan, khatib akan berbicara mengenai moralitas jika di suatu daerah warganya tak mempunyai akhlak. Sehingga, masyarakat pun bisa membenahi akhlaknya itu. Bahkan, jika dia diminta untuk berbicara di depan akademisi pun, tentu dia akan berbicara tentang ilmu pengetahuan dan semacamnya.
"Jadi, si Ahok itu saya kira memang sontoloyo, jadi tak tahu agama tapi banyak bicara," kata Amien. (Baca: Amien Rais Minta Warga Jakarta Jangan Mau Dibodohi Ahok)
Sekadar diketahui, Ahok menilai pidato Amien Rais di Masjid Rumah Sakit Islam Sukapura, Jakarta Utara saat salat Idul Adha Senin 12 September 2016 bermuatan politis. Bahkan, Amien diminta membaca imbauan dari MUI terkait khotbah di masjid tak boleh dipolitisasi.
(mhd)