Survei: Warga Sudah Tahu Ahok Mudah Cari Kesalahan Orang Lain

Sabtu, 03 September 2016 - 20:30 WIB
Survei: Warga Sudah...
Survei: Warga Sudah Tahu Ahok Mudah Cari Kesalahan Orang Lain
A A A
JAKARTA - Sejumlah warga Jakarta khawatir Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang tidak akan mengubah masalah utama Ibu Kota seperti kemacetan dan banjir. Kekhawatiran ini terungkap berdasarkan survei yang dilakukan Lembaga Survei Politik Indonesia (LSPI).

Direktur Riset LSPI Julpan Haris mengatakan, pada 22-28 Agustus 2016 pihaknya melakukan survei dengan metode multistage random sampling sebanyak 440 responden. Dalam survei ini margin of error sebesar 4,8% pada tingkat kepercayaan 95%.

Menurut Julpan, dari hasil survei terungkap warga Jakarta semakin mengenali para kandidat, karakter dan isu-isu yang menyertainya. Namun, warga Jakarta mengkhawatirkan beberapa hal terkait Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang.

Hasil survei, lanjut Julpan, wrga Jakarta paling mengkhawatirkan Pilgub DKI tidak akan mengubah masalah Jakarta yang paling utama, yakni kemacetan dan banjir sebanyak 32,7%."Warga juga mengkhawatirkan Pilgub DKI Jakarta tidak akan menghasilkan pemimpin yang amanah," ujar Julphan dalam rilis yang diterima Sindonews, Sabtu (3/9/2016).

Temuan lainnya adalah warga DKI Jakarta mengkhawatirkan sentiment etnis dan agama yang terus meningkat jelang pilgub sebanyak 17% dan terjadi kerusuhan 3,2%. Temuan ini menjadi penting untuk semua pihak sebagai peringatan dan mengupayakan segala bentuk antisipasinya.

Julpan menuturkan, ketika ditanyakan tentang informasi seputar masalah dan isu kandidat yang bakal maju, responden mengetahui lebih banyak. Beberapa masalah atau sifat negatif Ahok misalnya, menurut responden adalah komunikasi yang buruk dan cenderung kasar."Responden juga mengetahui Ahok mudah mencari kesalahan , kurang menghargai orang lain dan dinilai tidak konsisten," katanya.

Sementara Yusril dinilai oleh responden memiliki tampang sinis dan dianggap sulit mendapatkan kendaraan partai. Untuk Tri Rismaharini, menurut responden dianggap belum tentu tahu problem di DKI Jakarta yang kompleks dan tidak adanya kejelasan dukungan dari PDIP.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1268 seconds (0.1#10.140)