Bila PDIP Usung Ahok-Djarot, Mesin Partai Akan Terhambat
A
A
A
JAKARTA - Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta menegaskan PDIP tidak akan mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat untuk Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Pasalnya, Ahok tidak mengikuti mekanisme penjaringan pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta 2017.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sebagai partai ideologis, PDI Perjuangan sangat patuh terhadap peraturan mekanisme partai. Oleh karena itu PDI Perjuangan tidak akan mengusung Ahok-Djarot mengingat Ahok tidak mengikuti mekanisme penjaringan pasangan cagub dan cawagub.
"Saya kira tidak mungkin. Perjuangan menolak calon petahana di DPD PDI Perjuangan DKI sangat kuat ketika aspirasi warga yang ditangkap tidak menginginkan petahana. Jadi sulit untuk meredamnya,"kata Gembong kepada wartawan, Senin, 15 Agustus 2016 kemarin.
Kendati demikian, lanjut Gembong, apabila memang keputusan PDI Perjuangan tingkat pusat mengusung Ahok-Djarot, kader internal DPD yang mayoritas menolak tetap akan loyal terhadap partai. Hanya saja, kemungkinan akan ada yang menghambat gerakan mesin partai.
"Kami pasti tetap akan loyal. Tapi kami tidak bisa memastikan bagaimana pergerakan mesin partai," ujarnya.
Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, sebagai partai ideologis, PDI Perjuangan sangat patuh terhadap peraturan mekanisme partai. Oleh karena itu PDI Perjuangan tidak akan mengusung Ahok-Djarot mengingat Ahok tidak mengikuti mekanisme penjaringan pasangan cagub dan cawagub.
"Saya kira tidak mungkin. Perjuangan menolak calon petahana di DPD PDI Perjuangan DKI sangat kuat ketika aspirasi warga yang ditangkap tidak menginginkan petahana. Jadi sulit untuk meredamnya,"kata Gembong kepada wartawan, Senin, 15 Agustus 2016 kemarin.
Kendati demikian, lanjut Gembong, apabila memang keputusan PDI Perjuangan tingkat pusat mengusung Ahok-Djarot, kader internal DPD yang mayoritas menolak tetap akan loyal terhadap partai. Hanya saja, kemungkinan akan ada yang menghambat gerakan mesin partai.
"Kami pasti tetap akan loyal. Tapi kami tidak bisa memastikan bagaimana pergerakan mesin partai," ujarnya.
(whb)