Ditanya soal Pendanaan, Jaklovers Sindir Teman Ahok
A
A
A
JAKARTA - Jakarta Love Risma (Jaklovers) menegaskan, posisinya sebagai kelompok yang tidak berafiliasi dengan pihak manapun dalam upayanya mendorong pencalonan Tri Rismaharini di Pilgub DKI Jakarta. Begitu juga soal pendanaan yang sempat ditanya oleh publik untuk mendukung operasional, Jaklovers memastikan murni dukungan pribadi.
"Kami tidak dibiayai siapapun, kami tidak berafiliasi oleh siapapun. Ini murni gerakan independen," kata Koordinator Jaklovers Sherly Annavita saat menjadi pembicara Polemik Sindo Trijaya dengan tema 'Tensi Tinggi Pilkada DKI' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Sabtu (13/8/2016).
Sherly pun mencontohkan bagaimana Jaklovers mengumpulkan uang secara swadaya untuk membiayai beberapa warga Surabaya yang ingin melihat Jakarta sebagai tempat yang nantinya akan menjadi rumah baru bagi Risma. Menurut Sherly, semua kebutuhan tersebut dilakukan dengan cara membiayainya bersama-sama.
"Waktu mau membayar biaya penginapan juga kami sempat bingung, namun semuanya sudah selesai," kata Sherly.
Sherly pun tidak mau disamakan dengan kelompok relawan lain seperti Teman Ahok. Kelompok yang memang dibentuk untuk melakukan pengumpulan dukungan perseorangan melalui foto kopi KTP.
"Ini beda dengan tim dari petahana yang memang sudah jelas backupnya siapa. Dari kami tidak berafiliasi dengan siapapun dan kami yang benar-benar terpanggil untuk mencari pemimpin yang kami anggap terbaik untuk Jakarta," tambah Sherly.
"Kami tidak dibiayai siapapun, kami tidak berafiliasi oleh siapapun. Ini murni gerakan independen," kata Koordinator Jaklovers Sherly Annavita saat menjadi pembicara Polemik Sindo Trijaya dengan tema 'Tensi Tinggi Pilkada DKI' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Sabtu (13/8/2016).
Sherly pun mencontohkan bagaimana Jaklovers mengumpulkan uang secara swadaya untuk membiayai beberapa warga Surabaya yang ingin melihat Jakarta sebagai tempat yang nantinya akan menjadi rumah baru bagi Risma. Menurut Sherly, semua kebutuhan tersebut dilakukan dengan cara membiayainya bersama-sama.
"Waktu mau membayar biaya penginapan juga kami sempat bingung, namun semuanya sudah selesai," kata Sherly.
Sherly pun tidak mau disamakan dengan kelompok relawan lain seperti Teman Ahok. Kelompok yang memang dibentuk untuk melakukan pengumpulan dukungan perseorangan melalui foto kopi KTP.
"Ini beda dengan tim dari petahana yang memang sudah jelas backupnya siapa. Dari kami tidak berafiliasi dengan siapapun dan kami yang benar-benar terpanggil untuk mencari pemimpin yang kami anggap terbaik untuk Jakarta," tambah Sherly.
(mhd)