Risma Sebut Akan Nyagub Jika Warga Surabaya Melepasnya
A
A
A
JAKARTA - Walikota Surabaya Tri Rismaharini kembali buka suara menyusul banyaknya desakan agar dia maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Risma mengaku akan ke Jakarta jika warga Surabaya melepasnya.
Menurutnya, dorongan agar dirinya ke Jakarta hanya dilakukan segelintir orang yang tidak menginginkan dia memimpin Surabaya.
“Bagaimanapun juga saya masih memegang amanah untuk tetap memimpin Surabaya. Kecuali kalau ternyata warga melepas. Lha wong yang mendorong saya itu cuma 10 orang,” tegas Risma di sela-sela mengontrol pengerjaan box culvert di Sidotopo, Surabaya, Jumat (5/8/2016).
Menurut Risma, mereka yang menginginkan dia pergi ke DKI Jakarta adalah orang-orang yang tidak senang dirinya. Orang-orang yang ingin mendapatkan sesuatu sepeninggal dirinya. Sebab, selama ini dirinya memang ketat membuat aturan.
“Lha yang bahaya ini, ada yang ingin saya ke Jakarta supaya mendapat apa (sesuatu). Saya tahu itu semua. Saya punya bukti. Padahal mayoritas tidak menginginkan saya pergi. Biasanya ini adalah masyarakat biasa,” tegas mantan kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Karena alasan itulah Risma tidak begitu menanggapi desakan tersebut. Dia mengaku lebih konsentrasi membangun Surabaya dan menyejahterakan warga daripada harus rebut ngurusi dorongan pihak yang tidak jelas itu.
Menurutnya, dorongan agar dirinya ke Jakarta hanya dilakukan segelintir orang yang tidak menginginkan dia memimpin Surabaya.
“Bagaimanapun juga saya masih memegang amanah untuk tetap memimpin Surabaya. Kecuali kalau ternyata warga melepas. Lha wong yang mendorong saya itu cuma 10 orang,” tegas Risma di sela-sela mengontrol pengerjaan box culvert di Sidotopo, Surabaya, Jumat (5/8/2016).
Menurut Risma, mereka yang menginginkan dia pergi ke DKI Jakarta adalah orang-orang yang tidak senang dirinya. Orang-orang yang ingin mendapatkan sesuatu sepeninggal dirinya. Sebab, selama ini dirinya memang ketat membuat aturan.
“Lha yang bahaya ini, ada yang ingin saya ke Jakarta supaya mendapat apa (sesuatu). Saya tahu itu semua. Saya punya bukti. Padahal mayoritas tidak menginginkan saya pergi. Biasanya ini adalah masyarakat biasa,” tegas mantan kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya ini.
Karena alasan itulah Risma tidak begitu menanggapi desakan tersebut. Dia mengaku lebih konsentrasi membangun Surabaya dan menyejahterakan warga daripada harus rebut ngurusi dorongan pihak yang tidak jelas itu.
(ysw)