Jika Terpilih, Benny Akan Jalankan Program Pokok DKI
A
A
A
JAKARTA - Bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta, Irjen Pol Benny Mokalu mengaku siap untuk memimpin Ibu Kota Jakarta. Benny juga mengaku akan melanjutkan sembilan program pokok DKI Jakarta.
Benny mengatakan, hingga saat ini kemacetan dan banjir masih menjadi permasalahan yang cukup serius untuk dihadapi. Jika terpilih menjadi Wakil Gubernur, kata dia, dirinya akan menangani sejumlah permasalahan yang ada di Jakarta.
"Kalau lambat akan kita akselerasi atau percepatan dan kita akan munculkan masalah pengurangan kemacetan, kemudian banjir. Sudah ada programnya kan, penataan kota pengelolaan sampah," kata Benny di Jakarta, Jumat 22 Juli 2016.
Menurut staf ahli Kapolri ini, langkah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju di Pilgub DKI Jakarta lewat jalur independen suatu hal yang bagus. Tapi, kata dia, dirinya tetap akan maju sebagai orang nomor dua di Jakarta melalui jalur partai politik (parpol).
"Pak Ahok bagus. Tapi kan saya ikut partai bukan ikut Pak Ahok," pungkasnya. (Baca: Sembunyikan Nama 6 Balon Gubernur, Cara PDIP Lakukan Strategi)
Selain itu, Perwira Tinggi Mabes Polri yang masih aktif di korps Bhayangkara sebagai staf ahli Kapolri bidang Sosial Budaya ini mengaku telah mengantongi izin dari Kapolri.
"Saya sudah minta izin Pak Kapolri, kata Pak Kapolri saya harus maju pantang mundur," tandasnya.
Benny mengatakan, hingga saat ini kemacetan dan banjir masih menjadi permasalahan yang cukup serius untuk dihadapi. Jika terpilih menjadi Wakil Gubernur, kata dia, dirinya akan menangani sejumlah permasalahan yang ada di Jakarta.
"Kalau lambat akan kita akselerasi atau percepatan dan kita akan munculkan masalah pengurangan kemacetan, kemudian banjir. Sudah ada programnya kan, penataan kota pengelolaan sampah," kata Benny di Jakarta, Jumat 22 Juli 2016.
Menurut staf ahli Kapolri ini, langkah Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju di Pilgub DKI Jakarta lewat jalur independen suatu hal yang bagus. Tapi, kata dia, dirinya tetap akan maju sebagai orang nomor dua di Jakarta melalui jalur partai politik (parpol).
"Pak Ahok bagus. Tapi kan saya ikut partai bukan ikut Pak Ahok," pungkasnya. (Baca: Sembunyikan Nama 6 Balon Gubernur, Cara PDIP Lakukan Strategi)
Selain itu, Perwira Tinggi Mabes Polri yang masih aktif di korps Bhayangkara sebagai staf ahli Kapolri bidang Sosial Budaya ini mengaku telah mengantongi izin dari Kapolri.
"Saya sudah minta izin Pak Kapolri, kata Pak Kapolri saya harus maju pantang mundur," tandasnya.
(mhd)