Buwas Akan Jadi Lawan Tangguh untuk Ahok, jika...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Budi Waseso diprediksi bisa menjadi lawan yang tangguh bagi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta 2017. Asalkan, pria yang biasa disapa Buwas itu mendapatkan dukungan penuh dari partai politik (parpol).
Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing mengatakan, selama di bawah pimpinan Buwas, BNN tidak pernah ada kegaduhan. Hal ini tentu berbeda dengan apa yang dimunculkan oleh petahana.
"Petahana selalu ada menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Ada pemimpin bekerja untuk citra sifatnya menimbulkan kegaduhan. Sedangkan Buwas mengatur kepemimpinan tegas namun harus digaris bawahi tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Suatu yang bagus. Harus dipertimbangkan oleh partai," kata Emrus saat dihubungi Sindonews, Sabtu 9 Juli 2016.
Menurut Emrus, Buwas harus diusung parpol, karena jika melalui jalur independen melawan petahana akan sulit. Tak hanya itu, diusungnya Buwas ini nantinya bisa memberikan 'eksperimen lapangan' kepada parpol.
"Bagaimana respon publik terhadap calon dari parpol kalau menang, jika yang menang adalah calon perseorangan maka ini harus menjadi koreksi untuk parpol," tukasnya.
Menurut Emrus, dengan bermunculan kandidat-kandidat yang kuat seperti Buwas maka dipastikan Pilkada 2017 akan berjalan menarik. Dia memprediksi, hanya ada tiga pasangan calon yang akan bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Ada sembilan partai toh, bisa dua pasang calon. Bisa tiga pasang calon seperti yang kita ketahui Ahok dengan pasangannya (Ahok-Heru), parpol minimal dua pasangan. Pilkada semakin menarik," tukasnya.
Pengamat Komunikasi Politik Emrus Sihombing mengatakan, selama di bawah pimpinan Buwas, BNN tidak pernah ada kegaduhan. Hal ini tentu berbeda dengan apa yang dimunculkan oleh petahana.
"Petahana selalu ada menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Ada pemimpin bekerja untuk citra sifatnya menimbulkan kegaduhan. Sedangkan Buwas mengatur kepemimpinan tegas namun harus digaris bawahi tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Suatu yang bagus. Harus dipertimbangkan oleh partai," kata Emrus saat dihubungi Sindonews, Sabtu 9 Juli 2016.
Menurut Emrus, Buwas harus diusung parpol, karena jika melalui jalur independen melawan petahana akan sulit. Tak hanya itu, diusungnya Buwas ini nantinya bisa memberikan 'eksperimen lapangan' kepada parpol.
"Bagaimana respon publik terhadap calon dari parpol kalau menang, jika yang menang adalah calon perseorangan maka ini harus menjadi koreksi untuk parpol," tukasnya.
Menurut Emrus, dengan bermunculan kandidat-kandidat yang kuat seperti Buwas maka dipastikan Pilkada 2017 akan berjalan menarik. Dia memprediksi, hanya ada tiga pasangan calon yang akan bertarung di Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Ada sembilan partai toh, bisa dua pasang calon. Bisa tiga pasang calon seperti yang kita ketahui Ahok dengan pasangannya (Ahok-Heru), parpol minimal dua pasangan. Pilkada semakin menarik," tukasnya.
(mhd)