Kantongi Restu Parpol, Sjafrie Siap kerja Keras Bangun Jakarta
A
A
A
JAKARTA - Mantan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Sjafrie Sjamsoeddin akhirnya muncul ke publik setelah mengaku mendapat perhatian publik namanya masuk pada penjaringan bakal calon gubernur Gerindra beberapa bulan yang lalu.
Usai melakukan buka puasa bersama dengan para kader DPD parpol seperti Gerindra, PKS, Demokrat, dan lainnya, Sjafrie akhirnya muncul ke media untuk menyebut memiliki panggilan untuk ikut dalam bakal calon gubernur DKI Jakarta. Meski dirinya mengakui tidak mempunyai pengalaman apapun yang berkaitan dengan pemerintahan apalagi dinamika masyarakat di DKI Jakarta.
"Setelah saya kurang lebih empat bulan ikut cermati yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah DKI. Saya tak punya pengalaman apapun baik berkaitan dengan pemerintahan maupun dengan dinamika masyarakat. Walaupun sejak kecil di Jakarta, saya bertugas di Jakarta. Tapi tentunya yang tahu Jakarta adalah masyarakat Jakarta," ujar Sjafrie di kediaman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 5 Juli 2016.
Mantan Pangdam Jaya itu masih harus mencermati, mempelajari apa yang tersirat sehingga nantinya menjadi bagian isi dari otaknya yang tidak mempunyai referensi apapun. "Saya akan mengikuti dan menyerahkan keputusan proses politik yang dilaksanakan kompetensi parpol dan harapan warga masyarakat."
"Saya mengatakan bahwa rahmat Tuhan dan seizin Allah SWT apabila kepercayaan masyarakat sama dengan keputusan politik saya umat Islam saya menyatakan kesiapan saya untuk memulai bersama-sama menjalankan proses politik untuk misi membangun jakarta yang lebih baik lebih beradab dan tentunya lebih maju. Sepenuhnya saya serahkan kepada proses politik dan masyarakat. Saya siap kerja keras," sambungnya.
Partai Gerindra tidak mempermasalahkan jika Sjafrie Sjamsoeddin belum terlihat menyapa warga seperti yang dilakukan oleh kedua bakal calon lainnya, yaitu Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra. Ketua Tim Penjaringan Bakal Cagub DKI dari Partai Gerindra Syarif mengatakan, partainya tidak pernah memberikan syarat supaya bakal calon yang mengikuti penjaringan itu tampil ke masyarakat.
Usai melakukan buka puasa bersama dengan para kader DPD parpol seperti Gerindra, PKS, Demokrat, dan lainnya, Sjafrie akhirnya muncul ke media untuk menyebut memiliki panggilan untuk ikut dalam bakal calon gubernur DKI Jakarta. Meski dirinya mengakui tidak mempunyai pengalaman apapun yang berkaitan dengan pemerintahan apalagi dinamika masyarakat di DKI Jakarta.
"Setelah saya kurang lebih empat bulan ikut cermati yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah DKI. Saya tak punya pengalaman apapun baik berkaitan dengan pemerintahan maupun dengan dinamika masyarakat. Walaupun sejak kecil di Jakarta, saya bertugas di Jakarta. Tapi tentunya yang tahu Jakarta adalah masyarakat Jakarta," ujar Sjafrie di kediaman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa 5 Juli 2016.
Mantan Pangdam Jaya itu masih harus mencermati, mempelajari apa yang tersirat sehingga nantinya menjadi bagian isi dari otaknya yang tidak mempunyai referensi apapun. "Saya akan mengikuti dan menyerahkan keputusan proses politik yang dilaksanakan kompetensi parpol dan harapan warga masyarakat."
"Saya mengatakan bahwa rahmat Tuhan dan seizin Allah SWT apabila kepercayaan masyarakat sama dengan keputusan politik saya umat Islam saya menyatakan kesiapan saya untuk memulai bersama-sama menjalankan proses politik untuk misi membangun jakarta yang lebih baik lebih beradab dan tentunya lebih maju. Sepenuhnya saya serahkan kepada proses politik dan masyarakat. Saya siap kerja keras," sambungnya.
Partai Gerindra tidak mempermasalahkan jika Sjafrie Sjamsoeddin belum terlihat menyapa warga seperti yang dilakukan oleh kedua bakal calon lainnya, yaitu Sandiaga Uno dan Yusril Ihza Mahendra. Ketua Tim Penjaringan Bakal Cagub DKI dari Partai Gerindra Syarif mengatakan, partainya tidak pernah memberikan syarat supaya bakal calon yang mengikuti penjaringan itu tampil ke masyarakat.
(kri)