Serang Club Motor di GDC, Geng Kancil Akui Salah Sasaran
A
A
A
DEPOK - Geng motor Kancil yang telah melakukan pengeroyokan terhadap Club Suzuki Satria FU (CSSFU) di Jalan Boulevard, Grand Depok City (GDC) pada Minggu 19 Juni 2016 mengaku salah sasaran. Pasalnya, Geng Kancil ini tengah mencari pelaku yang telah melecehkan salah satu teman perempuannya, bernama Ega,
Ketua Geng Kancil, Viar (16), menjelaskan, sebelumnya Ega merasa dilecehkan oleh club motor di yang nongkrong di Taman Merdeka, Sukmajaya. Namun saat itu, Gengster Kancil ini tidak langsung melakukan penyerangan karena jumlahnya sedikit.
"Kami cuma tiga motor saat itu, jadi kurang untuk melawan," katanya di Mapolresta Depok, Jalan Margonda Raya, Pancoran Mas, Depok, Selasa (21/6/2016).
Keesokan harinya, sambung Viar, anggota Geng Kancil mencari pelaku yang telah mencium Ega. Dari arah Kabupaten Bogor, geng ini secara acak melakukan penyerangan di beberapa tempat selain di GDC. Dia mengaku, tidak mengetahui pelaku yang telah mencium Ega.
"Iya kami enggak tahu siapa pelakunya. Jadi ada teman yang teriak itu orangnya mirip, baru kami serang," kata Viar. (Baca: Polisi Duga Cemburu Jadi Motif Penyerangan Geng Motor di GDC)
Masih kata Viar, dirinya bersama teman-temannya kemudian menyerang anggota CSSFU yang tengah berada di GDC. Selain itu, dia juga mengakui, sebelum melakukan penyerangan mereka menenggak minuman keras dan pil anjing. Hal itu dilakukan agar mereka merasa lebih berani. "Iya minum dahulu sebelum nyerang," tambahnya.
Sementara itu, Kapolresta Depok AKBP Harry Kurniawan mengatakan, tidak menuntut kemungkinan tersangka akan bertambah. Kini tersangka Viar, Abdul Azis, Ahmad Fauzi dan Ismail telah mendekam di sel Polres Depok. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara.
"Kasusnya masih kami kembangkan lagi. Tidak menutup kemungkinan tersangkanya bertambah," ujarnya.
Ketua Geng Kancil, Viar (16), menjelaskan, sebelumnya Ega merasa dilecehkan oleh club motor di yang nongkrong di Taman Merdeka, Sukmajaya. Namun saat itu, Gengster Kancil ini tidak langsung melakukan penyerangan karena jumlahnya sedikit.
"Kami cuma tiga motor saat itu, jadi kurang untuk melawan," katanya di Mapolresta Depok, Jalan Margonda Raya, Pancoran Mas, Depok, Selasa (21/6/2016).
Keesokan harinya, sambung Viar, anggota Geng Kancil mencari pelaku yang telah mencium Ega. Dari arah Kabupaten Bogor, geng ini secara acak melakukan penyerangan di beberapa tempat selain di GDC. Dia mengaku, tidak mengetahui pelaku yang telah mencium Ega.
"Iya kami enggak tahu siapa pelakunya. Jadi ada teman yang teriak itu orangnya mirip, baru kami serang," kata Viar. (Baca: Polisi Duga Cemburu Jadi Motif Penyerangan Geng Motor di GDC)
Masih kata Viar, dirinya bersama teman-temannya kemudian menyerang anggota CSSFU yang tengah berada di GDC. Selain itu, dia juga mengakui, sebelum melakukan penyerangan mereka menenggak minuman keras dan pil anjing. Hal itu dilakukan agar mereka merasa lebih berani. "Iya minum dahulu sebelum nyerang," tambahnya.
Sementara itu, Kapolresta Depok AKBP Harry Kurniawan mengatakan, tidak menuntut kemungkinan tersangka akan bertambah. Kini tersangka Viar, Abdul Azis, Ahmad Fauzi dan Ismail telah mendekam di sel Polres Depok. Mereka dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman sembilan tahun penjara.
"Kasusnya masih kami kembangkan lagi. Tidak menutup kemungkinan tersangkanya bertambah," ujarnya.
(mhd)