Ahok Disebut Akan Tinggalkan Teman Ahok

Rabu, 15 Juni 2016 - 03:30 WIB
Ahok Disebut Akan Tinggalkan Teman Ahok
Ahok Disebut Akan Tinggalkan Teman Ahok
A A A
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing melihat ada indikasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan maju pada Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang melalui jalur partai. Indikasi ini terlihat karena Ahok dalam beberapa kesempatan kerap berbicara untung rugi dan rasional maju dalam jalur independen.

Untuk diketahui setelah Nasdem dan Hanura, Ahok kini mendapat dukungan dari Partai Golkar untuk maju dalam bursa Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Partai Hanura memiliki jumlah kursi di DPRD DKI sebanyak 10 kursi, Nasdem sebanyak 5 kursi dan Golkar 24 kursi.

Dari jumlah kursi tersebut Ahok telah lolos syarat partai untuk maju pada Pilgub DKI melalui jalur partai. "Saya enggak tahu, makanya kita harus bicara dengan Teman Ahok. Teman Ahok maunya gimana, yang rasional gimana, gitu aja. Kita harus bicara sama mereka, sekarang untung ruginya apa," kata Ahok di Balai Kota, Selasa 14 Juni 2016 kemarin. kemarin.

Pengamat politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing
tidak heran dengan pernyataan Ahok bila melihat sepak terjang politiknya selama ini yang kerap berpindah-pindah partai. Emrus menyimpulkan bila Ahok merupakan politikus yang cair dan tidak konsisten.

"Demokrasi ini rasionalnya ya jalur partai. Kenapa mesti ada penjelasan lagi kalau memang jelas maju independen. Golkar pernah dtinggalkan toh sekarang malah merapat, itu mencerminkan praktik penuh dengan kepentingan," jelas Emrus, kemarin.

Sebagai pemimpin, Emrus menyarankan sebaiknya Ahok konsisten tetap maju melalui jalur independen meski telah mencukup syarat dukungan partai politik. Apalagi, Teman Ahok selama ini sudah bekerja keras dengan mengumpulkan hampir sejuta Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk maju melalui jalur independent.

Emrus melanjutkan, bila pada Pilgub DKI 2017 nanti, Ahok menang melalui jalur independen, Ahok bisa menjadi tokoh yang mampu memperbaiki partai politik sebagai kendaraan demokrasi ideal seperti apa yang dicita-citakannya.

"Seorang pemimpin apa yang diucapkan harus sama, kalau tidak ya bukan pemimpin yang bagus. Ini menjadi pertarungan bagus kalau Ahok konsisten independen dan menang. Kalau maju lewat partai, Ahok adalah politikus yang tidak punya garis ideologi," tegasnya.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7369 seconds (0.1#10.140)