TransJabodetabek Bogor-Jakarta Belum Terealisasi

Selasa, 07 Juni 2016 - 02:03 WIB
TransJabodetabek Bogor-Jakarta...
TransJabodetabek Bogor-Jakarta Belum Terealisasi
A A A
JAKARTA - Operasional bus Transjabodetabek yang terintegrasi ke mitra daerah terus berkembang pasca dilarangnya bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) masuk busway. Hingga saat ini, tinggal perjalanan Bogor-Jakarta yang belum terlayani bus TransJabodetabek.

Humas PT Transportasi Jakarta, Prasetio Budi mengatakan, terus berupaya mempercepat operasional bus TransJabodetak. Hari Senin 6 Juni 2016 pihaknya kembali membuka dua rute baru yang melayani pelanggan ke daerah Tangerang Selatan dan Bumi Serpong Damai (BSD).

Menurutnya, masing-masing rute tersebut akan dilayani oleh 10 unit bus single mulai pukul 05:00 WIB sampai Pukul 20:00 WIB setiap hari dengan Tarif Rp3.500 menuju serta berkeliling Jakarta, dan sebaliknya.

"Dengan dibukanya dua rute tersebut, operasional bus TransJabodetabek bertambah menjadi 86 unit," kata Prasetio Budi saat saat dihubungi kemarin.

Adapun operasional 86 unit bus TranJabodetabek itu, diantaranya telah beroperasi dengan Rute Bekasi Barat - Bunderan HI 10 unit, Bekasi Barat - Tanjung Priok 10 unit, Bekasi Timur - Pasar Baru 10 unit, Bekasi Timur - Grogol 23 unit, Terminal Poris Plawad Tangerang - Pasar Baru 6 unit, Terminal Poris Plawad - Bunderan Senayan 7 unit, BSD - Grogol 10 unit dan Ciputat - Bunderan HI 10 unit.

Ketika ditanyakan soal rencanan operasional bus TransJabdoetabek dan progres rute ke daerah Bogor, Budi tida mau beromentar. Menurutnya, rute rute lain ke daerah penyanggah masih terus dikembangkan. "Saat ini masih dalam kajian tim Transjakarta dan Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta,"

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, 600 unit bus yang diberikan oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melalui operator Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), 200 diantaranya memang akan melayani kebutuhan penumpang didaerah Bodetabek.

Namun, kata Andri, dari 600 bus tersebut baru 286 unit bus yang siap dioperasikan. Dia pun menargetkan bila 200 bus TransJabodetabek bisa beroperasi hingga ahir tahun ini. Terlebih, pihaknya tengah membatasi operasional APTB untuk masuk ke jalur busway.

"Kendalanya ini kan belum ada Public Service Obligation (PSO). PSO yang ada saat ini sebenarnya hanya untuk 300 unit bus tambahan yang direncanakan," ujarnya.

Andri menjelaskan, pada tahun ini pihaknya telah menggarkan biaya subsidi melalui PSO kepada bus TransJakarta sebesar Rp 1,6 Triliun dan pada perubahan nanti rencananya akan mencapai sekitar Rp 2 Triliun.

Dari PSO tersebut, kata Andri, pihaknya sudah meminta izin kepada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) agar dapat digunakan sebagai PSO TransJabodetabek. Hasilnya, mereka mengizinkannya.

"Untuk Bogor kami masih menghitungnya. Subsidinya pasti besar kalau tarifnya Rp3.500. Bisa saja skemanya nanti hanya melayani jam-jam sibuk Bogor-Jakarta dan sebaliknya. Terpenting, Bogor menyiapkan pool sebagai tempat berhentinya bus TransJabodetabek disana," ujarnya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0616 seconds (0.1#10.140)