Tak Dukung Ahok, PDIP Buka Pintu untuk Koalisi
A
A
A
JAKARTA - DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta membuka pintu kepada semua partai untuk bersama-sama membangun Jakarta. Padahal, sebagai partai yang memiliki 28 kursi di DPRD DKI, PDI Perjuangan bisa mengusung pasangan calon tanpa koalisi.
Juru Bicara DPD PDI Perjuangan, Stephen Setiabudi Musa menuturkan, sebagai ibukota Negara, Jakarta harus menjadi barometer bagi daerah lain. Dimana, pembangunannya harus merata dan berpihak pada warga.
Untuk itu, kata dia, dalam membangun Jakarta itu harus dilakukan bersama-sama. Hal itu pun disepakati oleh PKS pada pertemuan beberapa waktu lalu.
"Kami masih melakukan penyaringan terhadap 30 bakal calon Gubernur DKI 2017 yang telah mendaftar. Tidak menutup kemungkinan kami akan bersatu dengan partai lain, apalagi Partai Gerindra. Intinya kami tidak akan mendukung calon peseorangan," tegasnya kepada wartawan, Kamis (19/5/2016).
Dari ke 30 nama yang sedang dalam proses penyaringan, lanjut Steven, tidak ada nama bakal calon gubernur petahanan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Artinya, PDI Perjuangan tidak akan mendukung Ahok, apalagi pendaftaran bakal calon telah ditutup.
"Secara administrasi, jalur perseorangan sah-sah saja karena diikat dengan Undang Undang. Tapi di negara demokrasi, kendaraan paling ideal untuk mewujudkan pembangunan adalah partai politik," ungkapnya.
Juru Bicara DPD PDI Perjuangan, Stephen Setiabudi Musa menuturkan, sebagai ibukota Negara, Jakarta harus menjadi barometer bagi daerah lain. Dimana, pembangunannya harus merata dan berpihak pada warga.
Untuk itu, kata dia, dalam membangun Jakarta itu harus dilakukan bersama-sama. Hal itu pun disepakati oleh PKS pada pertemuan beberapa waktu lalu.
"Kami masih melakukan penyaringan terhadap 30 bakal calon Gubernur DKI 2017 yang telah mendaftar. Tidak menutup kemungkinan kami akan bersatu dengan partai lain, apalagi Partai Gerindra. Intinya kami tidak akan mendukung calon peseorangan," tegasnya kepada wartawan, Kamis (19/5/2016).
Dari ke 30 nama yang sedang dalam proses penyaringan, lanjut Steven, tidak ada nama bakal calon gubernur petahanan, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Artinya, PDI Perjuangan tidak akan mendukung Ahok, apalagi pendaftaran bakal calon telah ditutup.
"Secara administrasi, jalur perseorangan sah-sah saja karena diikat dengan Undang Undang. Tapi di negara demokrasi, kendaraan paling ideal untuk mewujudkan pembangunan adalah partai politik," ungkapnya.
(ysw)